Padang, Padangkita.com - Kapasitas produksi air bersih Perumda Air Minum Kota Padang, biasa disebut PDAM Padang, mengalami penurunan akibat kemarau yang melanda daerah itu.
"Karena kemarau. Mungkin sudah satu bulan tidak turun hujan. Tadi malam sempat turun hujan tapi hanya gerimis, dan itu tidak ada pengaruhnya terhadap debit air kita," Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Rabu (6/4/2022).
Dia menuturkan, penurunan debit air terjadi di sejumlah sumber air Perumda Air Minum Kota Padang seperti di kawasan Goa, Lubuk Paraku, dan sebagainya.
"Beberapa sumber air kita menurun semua dari yang biasanya. Biasanya kapasitas produksi kita 1.550 liter air per detik. Namun, akibat kejadian ini, produksi air menurun menjadi 1.450 liter per detik," ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya akan tetap memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat.
Hendra pun mengimbau pelanggan Perumda Air Minum Kota Padang untuk menyiapkan cadangan air di rumah saat air mengalir. Hal ini untuk menjaga stok air di rumah apalagi sekarang adalah Ramadan.
"Jadi, jika suatu saat air berkurang, listrik mati, atau pun layanan kita bermasalah, masyarakat masih memiliki stok cadangan air di rumah," sebutnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya berusaha mengalirkan air selama 24 jam ke rumah-rumah masyarakat. Namun, jika tidak, maka air akan dialirkan secara bergilir ke masyarakat.
Dia mengingatkan, jika hujan tidak turun selama seminggu ini di Kota Padang, maka pihaknya terpaksa melakukan pemadaman air di kawasan tertentu.
Baca Juga: Cuaca di Sumbar Selama Ramadan Diprediksi Didominasi Cerah hingga Cerah Berawan
"Karena tidak ada air yang akan kita olah. Jika terjadi, akan kita buatkan jadwal pemadaman. Namun, kita doakan semoga tidak terjadi. Semoga hujan lekas turun," terangnya. [fru]