Bukittinggi, Padangkita.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa magnitudo 3,5 yang mengguncang Kota Bukittinggi, Selasa (5/4/2022) pagi, dipicu oleh aktivitas Sesar Sumatra tepatnya Segmen Sianok.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan, penyebab gempa tersebut masih sama dengan pemicu gempa magnitudo 4,5 yang mengguncang Kota Bukittinggi pada Senin (4/4/2022) dinihari.
Gempa kali ini merupakan gempa susulan dari gempa yang terjadi Senin kemarin. "Sama-sama dipicu oleh Sesar Sumatra Segmen Sianok," ujarnya saat dihubungi Padangkita.com, Selasa siang.
Dia menuturkan, gempa kali ini merupakan gempa dangkal. Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa terletak pada koordinat 0,24 Lintang Selatan dan 100,27 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada 13 kilometer barat laut Bukittinggi pada kedalaman 10 Km.
Guncangan gempabumi ini dirasakan III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) di Bukittinggi dan Agam, lalu II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) di Padang Panjang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkap Suaidi.
Dia pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa sebelum kembali ke dalam rumah," sebutnya.
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 4,5 mengguncang Kota Bukittinggi, Senin (4/3/2022) pukul 01.14 WIB.
Baca Juga: Gempa M 3,5 Getarkan Bukittinggi Pagi Tadi
Parameter gempa bumi itu yaitu koordinat 0,2 Lintang Selatan 100,34 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada di darat 12 kilometer barat laut Bukittinggi. [fru]