Jakarta, Padangkita.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pandemi Covid-19 di tanah air relatif terkendali. Indonesia masih termasuk sebagai negara yang mampu mengelola pandemi Covid-19 dengan penurunan kasus di dalam negeri, baik kasus harian maupun kasus kematian, kemudian didukung vaksinasi yang terus meningkat.
“Kita sudah melihat jumlah yang sudah divaksin untuk yang pertama adalah 72,5% atau 195 juta rakyat yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kemudian vaksin dosis kedua 157,8 juta atau 58,4% dari populasi kita. Kita juga sudah mulai untuk memberikan vaksin booster sebanyak 19,96 juta,” ungkap Menkeu dalam Konferensi Pers ‘APBN KITA’ Edisi Maret 2022 secara virtual, Senin (28/3/2022).
Dengan kasus Covid-19 varian Omicron yang semakin terkendali, tren mobilitas masyarakat pun meningkat. Google Mobility Index, kata Menkeu, menunjukkan adanya kenaikan aktivitas masyarakat. Di sisi lain, konsumsi masyarakat juga meningkat dengan indeks keyakinan yang berada pada level optimistis sebesar 113,1.
“Karena memang ini selalu memiliki pengaruh yang sangat besar, yaitu pandemi terhadap kebijakan pemerintah untuk bisa menjaga agar keselamatan masyarakat tetap terjaga,” jelas Sri Mulyani.
Kenaikan juga ditunjukkan pertumbuhan konsumsi listrik industri dan bisnis yang menunjukkan kuatnya aktivitas dunia usaha, masing-masing mencapai 14,1 dan 9,3. Sementara itu, konsumsi semen, penjualan mobil niaga, dan penjualan alat berat tumbuh positif masing-masing 2,7%, 31,5%, dan 146,5%.
Sisi neraca perdagangan juga menunjukkan suatu kenaikan yang meningkat cukup signifikan. Neraca perdagangan konsisten mencatatkan surplus mencapai USD3,83 miliar pada Februari 2022 didukung peningkatan ekspor.
Baca juga: Daerah Dapat Lakukan Pembiayaan Kreatif, Menkeu Sri Mulyani Ingatkan Hal Ini
Realisasi tersebut ditopang ekspor yang tumbuh 34,14% didukung oleh kenaikan ekspor nonmigas unggulan serta sektor manufaktur yang masih kuat. Selanjutnya impor di bulan Februari 2022 tumbuh 25,43% didominasi oleh jenis barang input yang mencerminkan berlanjutnya penguatan aktivitas produksi. [*/pkt]