Jakarta, Padangkita.com – Sejumlah persiapan terus dilakukan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melayani pemudik Lebaran Idulfitri 2022.
Di antaranya adalah menyiapkan sejumlah pengaturan, fasilitas hingga memfungsikan sejumlah ruas baru jalan tol.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit menyebutkan, terkait manajemen pengaturan lalu lintas di jalan tol selama periode Lebaran Idulfitri 2022, BPJT akan mengikuti instruksi dan arahan dari Kepolisian seperti kebijakan buka-tutup rest area, one-way dan contra-flow, serta pengendalian kendaraan ODOL (Over Dimension Over Load).
"Selain itu juga terdapat beberapa ruas baru yang akan difungsionalkan mendukung arus mudik nanti baik di Aceh, Bengkulu, dan rencana fungsional jalan tol Japek 2 Selatan untuk arus balik secara parsial," kata Danan dalam rapat koordinasi (rakor) yang diadakan Korlantas Polri.
Untuk peningkatan layanan konstruksi di jalan tol menjelang mudik Lebaran 2022, dilakukan pelebaran lajur pertemuan ruas tol Jakarta-Cikampek bawah dengan Jakarta-Cikampek Elevated Jalur A (KM 48+195 s.d. KM 51+100 & Jalur B (KM 49+700 – KM 48+0500.
Selanjutnya untuk pekerjaan proyek yang berpotensi menganggu lalu lintas di jalan tol dihentikan sementara, dan dilakukan pekerjaan pemeliharaan rutin SPM jalan tol.
"BPJT juga memastikan keberfungsian CCTV, VMS, VMS Mobile, RTMS, Radio komunikasi untuk memonitor kondisi lalu lintas dan percepatan informasi. Juga terdapat aplikasi BPJT Info dan aplikasi dari masing-masing BUJT untuk informasi seputar jalan tol dan tarif tol yang tersedia," ujar Danang.
Keberadaan TI/TIP (Rest Area) juga menjadi faktor penting BPJT beserta BUJT dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna tol, yakni telah tersedia 130 rest area di seluruh jalan tol di Indonesia.
Rinciannya, Rest Area Trans Jawa dari Merak hingga Probolinggo yakni (38 rest area Tipe A, 33 rest area Tipe B, dan 8 rest area Tipe C), Rest Area Non-Trans Jawa (15 rest area Tipe A, 2 rest area Tipe B).
Kemudian, Rest Area Trans Sumatra yang ada di Bakauheni hingga Palembang yakni (17 rest area Tipe A dan 4 rest area Tipe B). Selanjutnya, Rest Area Nusantara yang ada di ruas tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi, Medan - Binjai, Pekanbaru - Dumai, Palembang - Indralaya, Balikpapan - Samarinda terdiri dari (7 rest area Tipe A, 1 rest areaTipe B, dan 8 rest area Tipe C).
"Dalam pengelolaannya di rest area, diterapkan physical distancing dan memastikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 terlaksana. Selain itu membatasi kapasitas parkir maksimum 50% dan waktu singgah pengunjung, menyiagakan petugas operasional dan pos pengamanan, dan manajemen pengelolaan antisipasi kepadatan kendaraan bersama pihak kepolisian," ujar Danang.
Penanganan kegawat-daruratan harus menjadi prioritas bagi BPJT maupun BUJT untuk mengurangi fatalitas kecelakaan, kerja sama dengan BNPP (Basarnas) untuk Air-Medivac akan terus dilakukan untuk lokasi-lokasi yang sulit dijangkau paramedis dan tim rescue darat.
Selain itu, pada peningkatan layanan lalu lintas di jalan tol akan disiagakan sarana prasarana dan penempatan personel untuk rekayasa lalu lintas pada titik-titik rawan kemacetan.
Lalu, menugaskan Satgas (personel piket) dan penyediaan Posko Pantau, dan berkoordinasi dengan kepolisian dan Dishub untuk melakukan rekayasa lalu lintas dan penyekatan kendaraan angkutan barang.
Baca juga: Jalan Tol yang Dioperasikan Jelang Idulfitri, Pekanbaru-Bangkinang dan Padang-Sicincin Tak Termasuk
Deketahui, hingga saat ini, total panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia yakni 2.499,99 km yang terdiri dari 46 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan 66 ruas tol operasi yang ada di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, dan Pulau Sulawesi. [*/pkt]