Painan,PadangKita.com - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terus berupaya mengentaskan angka anak putus sekolah di seluruh wilayah berjudul 'Negeri Berjuluk Sejuta Pesona' tersebut.
Bupati Pessel Rusma Yul Anwar mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan upaya melakukan pendataan dan hasilnya sementara mencatat 5.988 orang anak keluarga miskin di Pessel tidak bersekolah.
"Mengenai anak putus sekolah dan hasilnya sementara kami temukan sebanyak 5.988 orang," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Musrenbang di Kantor Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Bapetlitbang), Selasa (15/3/2022).
Data itu juga selaras dengan data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) Pessel sebanyak 5.988 lebih anak yang putus sekolah.
"Itulah tugas kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pendataan kembali sesuai data BPS," tuturnya.
Ia berharap, agar semua stakeholder bisa bekerjasama dalam bentuk koordinasi data yang ada, seperti Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Bapetlitbang) Pessel, Dinas Sosial dan PMD, Kecamatan dan Nagari.
Sebab ini bagian dari program Bupati dan Wakil Bupati Pessel, untuk penuntasan wajib belajar dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten tersebut.
"Pastinya kami berharap dan menargetkan di tahun 2022-2023 mendatang berhasil menuntaskan anak putus sekolah itu," jelas dia.
Ia menjelaskan, faktor pendidikan memiliki peranan sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kapasitas dan produktivitas kerja.
Baca Juga: Walau tak Capai Target, Tingkat Penganggur Terbuka 2021 Kabupaten Pesisir Selatan Turun
Seiring itu, kebutuhan mendasar dalam mewujudkan visi daerah tidak saja dilakukan melalui peningkatan sarana dan prasarana fisik. Tapi juga melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM), serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. [amin/isr]