Padang, Padangkita.com - Universitas Andalas (Unand) mengirim tiga tim ke Pasaman Barat (Pasbar) yang dilanda gempa bumi magnitudo 6,1. Tim dilepas oleh Rektor Unand Prof. Yuliandri pada Sabtu (26/2/2022) di halaman gedung Fakultas Kedokteran Unand, Jati.
Sebelumnya, pada Jumat sore (25/2/2022) sudah diberangkatkan tim pertama yang terdiri dari tim Pusat Tanggap Bencana (PTB), Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit Universitas Andalas. Tim ini diketuai dr. Rizki Rahmadian, Sp.OT(K) beranggotan 24 orang terdiri dari bagian bedah, orthopedi, ilmu penyakit dalam, mata, anak dan perawat.
Tim kedua terdiri dari Pusat Tanggap Bencana dan tim Fakultas Keperawatan diketuai Ns. Mahathir, MKep, Sp.Kep.Kom fokus kepada perawatan luka dan evakuasi. Tim ini beranggotakan 6 orang, berangkat sore tadi.
Tim ketiga yang dipimpin oleh Prof. Fauzan, bertugas untuk mengkaji infrastruktur atau asesmen bangunan.
“Kita membantu pemerintah di Kabupaten Pasaman Barat untuk survei kerusakan bangunan yang terjadi akibat gempa, baik rumah, bangunan publik dan perkantoran. Nantinya tim mendata kerusakan bangunan baik yang ringan, sedang maupun berat sesuai permintaan BNPB,” jelas Fauzan.
Lebih lanjut Guru Besar Fakultas Teknik tersebut menyebutkan timnya akan berkoordinasi dengan Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, BPBD dan pihak terkait lainnya.
Tim ini akan menuju Gunung Talamau, Kajai, Simpang Empat, serta daerah terparah yang dilanda gempa.
"Kita akan mengikuti arahan pemerintah setempat," ujarnya.
Rektor Yuliandri menyebutkan sebelumnya sudah mengirim tenaga kesehatan untuk membantu pertolongan terhadap korban gempa.
"Tim kita sudah bekerja membantu tenaga medis pada rumah sakit di Pasaman Barat," kata Yuliandri.
Sedangkan untuk tim ketiga dimaksudkan untuk mengkaji tentang bangunan dan infrastruktur. Hal ini untuk mitigasi bencana dan perbaikan di masa rehab rekon.
“Tim kita akan mengevaluasi kelayakan bangunan dan memberikan rekomendasi dalam tahap pembangunan kembali,” kata Rektor Yuliandri.
Ia menambahkan, tenaga ahli akan memberikan rekomendasi kepada pihak terkait di Pasaman dan Pasaman Barat. Tim juga akan mengkaji tentang fenomena alam yang muncul setelah gempa, seperti tanah longsor.
Selain itu Rektor Yuliandri juga meminta tim yang diberangkatkan ke lokasi bencana untuk berkoordinasi dengan semua unsur baik pemerintah setempat maupun unsur lainnya.
Baca juga: Unand Gelar Wisuda Secara Tatap Muka Selama Dua Hari, Lepas 1.228 Lulusan
“Nantinya tim kita akan memberikan rekomendasi terbaik pada pemangku kepentingan di sana,” ujar Rektor Yuliandri. [*/pkt]