Jakarta, Padangkita.com - Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti mengapresiasi kerja keras seluruh stakeholder terkait pelaksanaan pembatasan mobilitas transportasi pada libur Natal 2021 dan tahun baru (Nataru) 2022 di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Novita dalam rapat kerja (Raker) evaluasi dengan Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Kepala BMKG, Kepala BNPP/Basarnas dan Kakorlantas Polri, di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (17/2/2022).
"Secara pribadi saya mengapresiasi atas lancarnya penanganan libur Nataru dan penanganan Covid-19 kemarin, walaupun sekarang Covid sedang mengalami peningkatan lagi. Tetapi penangan kemarin itu patut diapresiasi kinerja semua petugas yang responsif dan humanis," kata Novita.
Menurut dia, rapat evaluasi ini bukan dalam rangka untuk mencari kesalahan, melainkan upaya melakukan peningkatan kinerja bagi semua pihak.
"Tentu agenda evaluasi bukan untuk mencari siapa yang salah atau yang benar, melainkan untuk mengambil setiap kekurangan yang ada di lapangan agar dapat terus ditingkatkan dan semoga ke depan dapat lebih baik lagi," tambahnya.
Dalam rapat yang digelar secara hybrid ini, Novita meminta kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengenai pengaturan cuti karyawan hingga pengaturan tentang kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) agar dilakukan treatment khusus sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kita berharap adanya penanganan khusus, termasuk pada transportasi laut, dimana tingkat kecelakaan di laut cukup tinggi terjadi dan berharap ke depan tidak ada lagi. Sementara pada transportasi udara di tengah kondisi Covid yang meningkat ini, harapannya di udara ini mulai di oprasikan kembali dengan Prokes yang super ketat," sebut dia.
Tidak hanya itu, legislator dari Dapil Banyumas - Cilacap, Jawa Tengah ini mengapresiasi atas kinerja Kementerian PUPR di bawah kepemimpinan Menteri Basuki Hadimuljono. Novita mengingatkan, agar dalam pembangunan infrastruktur jalan, tidak hanya terfokus pada jalur tol saja.
"Tadi dari pemaparan laporannya, untuk pembangunan jalan tol sudah sangat mantab, harapannya diikuti dengan kualitas jalan non tol nya juga yang mantab, mantab nya yang beneran mantab di lapangannya," tegas politikus dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.
"Sehingga saya tidak berharap terjadinya kecelakaan baik di jalan tol atau non tol akibat kualitas jalannya yang tidak baik, juga diperbanyak informasi hotline yang dapat dihubungi, bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dapat ditangani secara cepat," ujarnya lebih lanjut.
Sebagai wilayah yang memiliki potensi rawan bencana alam yang sangat tinggi. Novita menilai personil yang dimiliki Basarnas belum cukup memadai.
Karena itu, dirinya mengusulkan agar dalam penataan sumber daya manusia (SDM) Basarnas mencukupi kebutuhan personil yang diperlukan.
"Kalau saya melihat perlu adanya penambahan SDM di Basarnas dengan diikuti pelatihan pengoperasian alat-alat pertolongan, sehingga pada saat terjadi musibah baik di darat maupun laut dapat fast respon," sebut Bendahara Fraksi Partai Gerindra ini.
Novita juga menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh jajaran Korlantas Polri yang sudah sangat membantu dalam pengendalian arus lalu lintas saat Nataru kemarin.
Baca juga: DPR RI Soroti Realisasi Belanja Pupuk Subsidi 2021
"Di sini saya meminta pada saat penanganan tetap mengedepankan sisi humanis kepada masyarakat. Dan di kondisi meningkatnya Covid-19 ini kalau bisa tetap melakukan sosialisasi Prokes kepada masyarakat, dengan tetap mengedepankan sisi humanis," pungkasnya. [jal/pkt]