Pariaman Bersiap Jadi Kota 'Stop BABS 100 Persen'

Pariaman Bersiap Jadi Kota 'Stop BABS 100 Persen'

Dua Dinas terkait melakukan sosialisasi stop BABS kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Pariaman, Rabu (9/2/2022). [Foto : Ist]

Kota Pariaman, Padangkita.com - Dalam rangka percepatan stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) 100 persen di Kota Pariaman, Provinsi Sumbar, Dinas Perkim LH (Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup) dan Dinas Kesehatan setempat, berkolaborasi dalam mewujudkan hal tersebut. 

Hari ini, Rabu (9/2/2022) sosialisasi ditujukan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Pariaman Timur. 

Sosialisasi stop BABS 100 Persen ini, diadakan selama 3 hari, dimulai dari 7-9 Februari 2022, Senin - Rabu, yang juga sekaligus pendataan kepada masyarakat penerima bantuan, dimana Dinas terkait akan memberikan bantuan Septik tank individu kepada masyarakat, dengan jenis septik tank pabrikan.

"Bantuan ini berupa Hibah Air Limbah Setempat (HALS), yang diberikan kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah berupa septik tank," ujar Sekretaris Dinas Perkim LH, Muliawan, ketika memberikan arahan di Kantor Camat Pariaman Timur.

Jelas dia, pemberian bantuan sudah dilakukan sejak tahun 2021 kemarin di dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Pariaman Tengah dan Kecamatan Pariaman Utara, sebanyak 500 unit. Sementara untuk Tahun 2022 ini, akan dilanjutkan lagi untuk dua Kecamatan lainya, yaitu Kecamatan Pariaman timur dan Kecamatan Pariaman Selatan, dengan jumlah yang sama, yaitu sebanyak 500 unit. 

Ia menambahkan untuk ukuran lahan yang dibutuhkan untuk septik tank ini adalah : 1,3 M X 1,3 M X 1,5 M, dimana ia menyebutkan ukuran ini agar tangki septik tersebut, dapat berfungsi, layak, aman dan dipakai atau dimanfaatkan oleh masyarakat penerima hibah, dan nantinya pengadaan septik tank ini melalui pihak ketiga atau rekanan.

"Pada sosialisasi ini, kita juga melibatkan Dinas Kesehatan sebagai narasumber sosialisasi Stop BABS 100 persen, yang menyebutkan betapa pentingnya pembangunan septik tank aman, layak dan sehat, dalam rangka memutus rantai penularan penyakit yang disebabkan oleh kuman escherichia coli (E.Coli), penyebab dari penyakit diare," ungkapnya.

Selanjutnya Kota Pariaman harus mulai bersiap untuk menjadi Kota Pariaman Stop BABS 100 Persen, meskipun secara data, masyarakat yang sudah akses jamban di Kota Pariaman sudah mencapai sebanyak 93 persen, tetapi masih ada sarana jamban di masyarakat yang tidak memiliki septik tank aman, layak dan sehat. 

"7 Persen sarana jamban yang tidak memiliki jamban aman, layak dan sehat tersebut, salah satunya terdapat di fasilitas umum, seperti masjid dan mushola, yang berada di Kecamatan Pariaman Timur," ujarnya. 

Baca Juga : Pulau Kasiak, Destinasi yang Wajib Dikunjungi Saat Berwisata ke Kota Pariaman

Karena itu, pihaknya akan berupaya dengan seluruh stakeholder dan unsur terkait, untuk dapat memfasilitasi hal tersebut, sehingga semua akan memiliki septik tank aman, layak dan sehat, sehingga angka 100 persen dapat dicapai. [*/Pkt]

Baca Juga

Tinjau Pelaksanaan Bimbel Gratis Sekolah Kedinasan, Yota Balad: Pertama di Pariaman
Tinjau Pelaksanaan Bimbel Gratis Sekolah Kedinasan, Yota Balad: Pertama di Pariaman
243 Pelajar Kota Pariaman Lulus Seleksi Administrasi Program Saga Saja Plus
243 Pelajar Kota Pariaman Lulus Seleksi Administrasi Program Saga Saja Plus
Pesan Dewi Yull untuk Para Orang Tua dalam Mendidik Anak lewat Tutur Kata dan Sikap
Pesan Dewi Yull untuk Para Orang Tua dalam Mendidik Anak lewat Tutur Kata dan Sikap
Dewi Yull Pembicara Kajian Kisah Inspiratif di Pariaman, Yota Balad Berharap jadi Motivasi
Dewi Yull Pembicara Kajian Kisah Inspiratif di Pariaman, Yota Balad Berharap jadi Motivasi
Pemko Pariaman dan Kejari Kerja Sama, Yota Balad Minta ASN Tak Gamang lagi Jalankan Program
Pemko Pariaman dan Kejari Kerja Sama, Yota Balad Minta ASN Tak Gamang lagi Jalankan Program
Daftar Juara Duta GenRe Kota Pariaman 2025, Yota Balad Berharap Terbaik di Tingkat Provinsi
Daftar Juara Duta GenRe Kota Pariaman 2025, Yota Balad Berharap Terbaik di Tingkat Provinsi