Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengapresiasi program dan master plan yang tengah disiapkan beberapa kabupaten kota dalam upaya menggenjot produksi pertanian di Sumbar, baik padi maupun jagung.
"Pemerintah provinsi akan memberi dukungan penuh, mulai dari subsidi pupuk hingga gandeng dunia usaha demi kesejahteraan para petani," ujar Gubernur Mahyeldi saat memimpin rapat koordinasi yang digagas Dinas Pertanian Provinsi Sumbar, dengan kepala dinas pertanian se kabupaten dan kota, di ruang rapat gubernuran, Kamis (3/2/2022).
Turut hadir dalam rapat tersebut, perwakilan dari PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, yang saat ini sedang membangun pabrik produksi pakan ternak di Sumbar.
Menurut gubernur, dalam satu tahun belakangan ini prospek sektor pertanian di Sumbar terus menunjukkan tren positif. Data menunjukkan Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 2021 menjadi yang tertinggi selama lima tahun terakhir, mencapai 107,59. Ditambah lagi pertumbuhan laju sektor pertanian dan nilai ekspor pertanian terus tumbuh.
"Khusus untuk jagung, berapapun produksi kita, selalu diserap pasar," ujar Buya Mahyeldi.
Dia menjelaskan, peluang Sumbar untuk jagung amat besar. Untuk itu perlu ada grand desain untuk jagung. Termasuk juga pembukaan lahan baru di semua kabupaten/kota.
"Pasarnya sudah jelas, Kita siap dukung untuk land clearing, dan optimalisasi penyediaan pupuk. Intinya, kita bangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk rakyat," sambung Buya.
Dia juga menambahkan, beberapa kiat yang bisa dimanfaatkan untuk menambah produksi jagung, khususnya untuk daerah yang memiliki lahan sawit, melalui pemanfaatan lahan replanting sawit yang cakupannya sangat luas.
Keinginan gubernur tersebut disambut baik oleh Kepala dinas pertanian dari kabupaten dan kota yang hadir. Hadir dalam pertemuan itu diantaranya Kadis Pertanian dari Kabupaten Sijunjung, Pesisir Selatan, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Limapuluh Kota dan Agam.
Sementara itu Kepala Dinas Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Limapuluh Kota, Witra Porsepwandi menyebut, pihaknya saat ini sedang menyusun masterplan penanaman jagung untuk lima tahun ke depan.
"Untuk lahan kita ada 700 hektare HGU bekas kebun teh, dan di Halaban juga tiga ribu hektar. Ini belum termasuk lahan yang dikelola kelompok tani, ada 1.860 hektare. Pemkab juga akan menyiapkan dukungan untuk menunjang program unggulan provinsi dengan membantu traktor dan alat tanam untuk para petani," kata Eki.
Hal senada juga disampaikan perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar. Tahun ini Pemkab Tanah Datar menargetkan produksi jagung 35 ribu Ton. Untuk mendukung itu, saat ini terdapat 1.000 hektar lahan tidur dan Bupati baru-baru ini meluncurkan program bajak untuk petani.
Baca Juga : Kabupaten Pesisir Selatan Berpeluang Jadi Sentra Jagung Provinsi Sumbar
Sementara itu, perwakilan dari PT. Charoen Pokphand menyatakan kesiapan untuk menampung produksi jagung petani, perorangan maupun kelompok. Kebutuhan perusahaan ini mencapai 15 ribu ton/perbulan. [*/Pkt]