Semarang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyatakan akan mencontoh sejumlah kebijakan yang dianggap berhasil di Jawa Tengah (Jateng).
Hal itu disampaikan Gubernur Manyeldi ketika bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (27/1/22).
Gubernur Mahyeldi yang didampingi sejumlah pejabat menjelaskan kunjungan ke Jawa Tengah dilakukan untuk mempelajari langkah strategis yang telah dilakukan Pemprov Jateng, terutama dalam pengentasan kemiskinan, pengembangan pedesaan, serta penataan kasawan kota tua.
Menurut Mahyeldi, dipimpin Ganjar Pranowo sejak 2013, Jawa Tengah telah menunjukkan prestasi di bidang ini, sehingga langkah-langkah yang diambil patut dijadikan contoh.
"Jawa Tengah punya banyak prestasi dalam hal ini, jadi layak untuk kita pelajari strateginya," ujar Mahyeldi.
Di samping pengentasan kemiskinan lewat berbagai program strategis, Mahyeldi juga memberikan perhatian khusus pada revitalisasi kota tua di Semarang yang tertata apik, dan menarik untuk dikunjungi wisatawan. Mahyeldi juga menyempatkan meninjau langsung penataan kawasan tersebut.
Menurut Mahyeldi, Sumbar juga punya potensi kota-kota tua untuk dikembangkan. Tinggal bagaimana pemerintah melalui OPD terkait menyusun rencana revitalisasinya.
"Di Sumbar kita punya setidaknya 7 kota tua di berbagai kabupaten kota, bahkan sudah mendapat status sebagai world heritage UNESCO. Untuk itu tentu perlu kita pelajari apa upaya yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan potensi ini," kata Mahyeldi.
Ganjar Pranowo merasa terhormat mendapat kunjungan dari Pemprov Sumbar. Ia mengatakan setiap daerah memiliki kelebihan dan kekurangan.
Ganjar memberikan pujian pada religiusitas, toleransi dan kerukunan masyarakat Sumbar. Ganjar berpendapat, hal itu adalah modal utama dalam menggaet investasi untuk pembangunan.
Terkait dengan pembangunan dan penataan kembali kota di Semarang, Ganjar mengatakan pemerintah provinsi memiliki peran sentral sebagai katalisator pembangunannya. Hal ini dikarenakan karena bangunan yang menjadi objek-objek utama kawasan itu dimiliki oleh berbagai pihak dengan kepentingan berbeda-beda.
"Pemprov di sini berperan sebagai poros percepatan revitalisasi, karena butuh banyak sekali koordinasi yang perlu dilakukan dengan berbagai stakeholders. Setelah itu baru kita Dorong Pemerintah di level kabupaten dan kota, serta BUMN dan pihak swasta untuk membangun," ungkap Ganjar.
Menutup sharing session antar-daerah itu, Ganjar juga menuturkan niatnya untuk mengunjungi Sumbar. Ia yakin, akan mempelajari banyak hal pula dalam kunjungannya kelak.
Baca juga: Didatangi Mahyeldi, IKMS Sampaikan Rencana Pembangunan Asrama untuk Mahasiswa Sumbar
"Kalau diizinkan nanti saya bersama Pemprov Jateng juga sangat ingin melakukan kunjungan ke Sumbar, akan banyak ilmu yang dapat kami pelajari juga dari Pemerintah Sumatra Barat kelak," ujarnya. [*/pkt]