Parit Malintang, Padangkita.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) terus menyiapkan langkah menujuk ‘Visit Sumbar 2023’ atau tahun kunjungan wisata 2023. Sejumlah destinasi, terutama desa wisata kini mendapat perhatian serius.
Salah satunya adalah Desa Wisata Nagari Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman. Pada Kamis (13/1/2022), Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy meninjau ‘Green Talao Park’ yang terdapat di Desa Wisata Nagari Ulakan.
Diketahui, Desa Wisata Nagari Ulakan merupakan kawasan wisata yang terdiri dari enam destinasi tersinergi, salah satunya ‘Green Talao Park’.
Pengembangan kawasan kunjungan wisata ini adalah hasil pilot project inkubasi inovasi desa oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi sejak 2016 lalu.
Melalui komitmen bersama Niniak Mamak, Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Pesisir Ulakan Madani, kelompok ekonomi nagari dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) berhasil menyulap 15 hektare lahan milik 10 ulayat menjadi destinasi wisata.
Tak hanya itu, Eco Wisata ‘Green Talao Park’ juga telah mengembangkan paket-paket wisata edukasi berbasis pengalaman, seperti mencari lokan, menangkap kepiting, memetik buah nipah dan mengayuh kano. Ada pula menyusur jalur lumba-lumba menuju Pulau Pieh, hingga Ulakan Creative Art Festival. Semua dikelola secara satu pintu oleh Bumnag melalui Peraturan Nagari.
Wagub Audy Joinaldy mengapresiasi kreativitas hasil kolaborasi antara Niniak Mamak, Bumnag, dan Pokdarwis dalam membangun desa wisata.
"Green Talao Park sudah memiliki paket-paket wisata yang menarik. Semakin menarik lagi karena Niniak Mamak ikut andil berkolaborasi bersama milenial," tutur Audy.
Meski demikian, Audy mengatakan ‘Green Talao Park’ memiliki potensi yang jauh lebih besar. Menurutnya dengan wahana dan paket wisata yang dimiliki saat ini ‘Green Talao Park’ setidaknya mampu meraih omzet Rp1,2 miliar hingga Rp2 miliar.
"Tahun lalu ‘Green Talao Park’ menerima 130 ribu kunjungan dengan omzet delapan ratus jutaan, mumpung masih Januari kita bisa susun strategi supaya bisa mencapai sekarang-kurangnya Rp1,2 miliar," lanjut Audy.
Sementara itu, Direktur Bumnag Ulakan, Adi mengatakan pihaknya memberi ruang pada masyarakat setempat untuk berkomitmen dan berinvestasi. Tujuannya, agar seluruh masyarakat Nagari Ulakan dapat memperoleh manfaat dari pengembangan desa wisata.
"Desa Wisata Nagari Ulakan bermula dari optimalisasi dana desa dan pendapatan asli desa yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat. Kita membuka ruang bagi masyarakat setempat untuk berinvestasi," jelasnya.
Lebih lanjut di depan Wagub Audy, Adi menyampaikan harapannya untuk rencana penanaman bakau atau mangrove di ‘Green Talao Park’ yang akan dimulai Februari mendatang.
Baca juga: Desa Wisata Apar Terima Penghargaan Top 5 Pokdarwis Terbaik se-Sumbar
"Harapan kami Desa Wisata Nagari Ulakan terus didampingi pemerintah terutama dalam hal konservasi. Visi kami ingin mengubah kawasan-kawasan tertinggal menjadi area konservasi sekaligus sumber pendapatan masyarakat setempat," ungkap Adi. [*/pkt]