Padangkita.com - Direkorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Lokakarya Filateli Nasional 2018 di Kota Bukittinggi Kamis (22/2/2018). Lokakarya yang diikuti oleh 200 siswa tersebut mengangkat tema "Cara Pintar Mengenal Dunia".
Direktur PT Pos Indonesia Ikhsan Baidirus mengatakan, lokakarya ini digelar untuk memperkenalkan filateli atau hobby mengumpulkan prangko sebagai salah satu kegiatan positif bagi generasi muda.
"Lokakarya ini hendaknya bisa mengeksplorasi atau belajar menjelajah, mengapa filateli menarik untuk ditekuni dan dijadikan hobi yang menyenangkan," ulasnya.
Menurut Ihsan Baidirus perangko saat ini tidak lagi hanya sebagai alat bantu pembayaran jasa pengiriman surat, namun ia telah berubah fungsi sebagai media pembelajaran dan media komunikasi dan penyebar informasi.
"Melalui perangko seseorang dapat mengenal budaya, alam dan karifan suatu daerah tanpa harus berkunjung langsung. Perangko merupakan duta besar yang memperkenalkan suatu Negara. Perangko juga memiliki nilai seni dan historis yang menjadikannya sebagai salah satu barang yang bernilai tinggi dan dicari para kolektor dunia," jelasnya.
Ihsan Baidirus menambahkan, kegiatan filateli juga sebagai hobi yang memiliki nilai jual tinggi, mengingat perangko dan benda pos lainnya yang usianya sudah "tua" atau pun keberadaannya terbatas sehingga menjadi benda langka, biasanya menjadi objek filateli yang diburu oleh kolektor dan para filatelis.
"Para tenaga pengajar atau guru juga aktif menjadikan filateli sebagai alternative edukasi. Karena filateli adalah hobi yang lengkap, merangkum aspek keasyikan, kepuasan, kesempatan menjalin persahabatan, perluasan wawasan, sarana mendidikan, sekaligus melatih ketekunan, ketelitian, kejujuran, kesabaran dan kreativitas," tukasnya.
Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi mengapresiasi diadakannya Lokakarya Filateli sebagai bagian dari upaya meningkatkan minat masyarakat terhadap pengembangan dan pembelajaran filateli melalui peningkatan kreativitas dan edukasi tentang pemahaman serta pemanfaatan filateli.
"Meskipun perkembangan teknologi kominikasi saat ini telah berkembang begitu pesat namun peran benda-benda pos termasuk perangko tidak bisa dikesampingkan. Karena kegiatan filateli memiliki nilai edukasi yang sangat tinggi. Melalui filateli masyarakat bisa belajar banyak hal dan mendapat banyak pengetahuan baru," terangnya.
Irwandi berharap, ke depan forum-forum filatelis seperti PFI (Persatuan Filatelis Indonesia) di berbagai tingkatan dapat kembali diaktifkan, segingga menjadi motivasi bagi masyarakat untuk menggeluti hobi pengumpulan benda-benda pos tersebut.
Pembukaan acara juga ditandai dengan penandatanganan sampul peringatan yang mengangkat tema Jam Gadang oleh Diretur Pos dan Wakil Wali Kota Bukittinggi dan penyerahan cendera mata kepada undangan dan narasumber.
Kegiatan Lokakarya yang berlangsung di Balai Sidang Hatta, selain dihadiri Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi, juga ada perwakilan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Padang Pariaman, Lima Puluh Kota, Agam, Solok serta para filatelis se Sumatera Barat dan sekitarnya.