Painan, Padangkita.com - Abrasi pantai kembali melanda wilayah Pesisir Selatan (Pessel). Kali ini, abrasi pantai terjadi di kawasan wisata Pantai Api-api, Nagari Api-api Pasar Baru, Kecamatan Bayang. Abrasi pantai yang terjadi, membuat garis pantai berkurang hingga 10 meter selama 5 tahun terakhir.
Seorang warga setempat yang berprofesi sebagai pedagang ikan, Wirayanto, 45 tahun mengatakan, bahwa hilangnya pasir pantai di sepanjang kawasan wisata Pantai Api-api membuat abrasi semakin parah.
"Bahkan, semenjak tiga hari yang lalu saya tidak mendapatkan ikan untuk dijual, karena para nelayan tidak bisa melaut akibat gelombang pasang air laut yang mengakibatkan terjadinya abrasi pantai," ujarnya dikutip dari situs resmi milik Pemkab Pessel, Kamis (25/11/2021).
Sementara itu, Wali Nagari Api-api Pasar Baru, Aziyul Nafri menyebutkan, peristiwa ini memang tidak cukup parah, namun aktivitas para nelayan terganggu, meskipun pembangunan pemecah gelombang di sepanjang pantai Api-api sudah dibangun. Tapi, abrasi kembali mengancam pantai Api-api sepanjang kurang lebih 10 kilometer.
"Upaya menanggulangi abrasi pantai telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten dengan membangun pemecah gelombang di sepanjang pantai Api-api. Namun, abrasi kembali mengancam Pantai sepanjang kurang lebih 10 kilometer,"
Aziyul juga mengimbau agar masyarakat yang tinggal di sepanjang bibir pantai untuk berhati-hati dan tingkatkan kewaspadaan akan terjadinya abrasi pantai, karena kondisi cuaca serta gelombang pasang air laut sangat mengkhawatirkan.
Baca juga: SE Wajib Vaksin di Pesisir Selatan Diterbitkan, Ini Risiko Bagi yang Tak Mau Divaksin
"Kita mengimbau agar warga yang tinggal di pinggir bibir pantai waspada akan ancaman abrasi pantai, jika perlu pindah ke tempat yang lebih aman sebelum terjadi abrasi pantai," katanya. [*/zfk]