Padang, Padangkita.com - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade membeberkan perannya sebagai anggota legislatif dalam rangka mewujudkan keadilan sosial di Indonesia. Hal itu disampaikan dalam forum Muktamar ke-XII KAMMI dengan tema "Arah Kontribusi Alumni dalam Mewujudkan Keadilan Sosial" yang digelar Sabtu (13/11/2021).
Andre mengatakan, secara konseptual keadilan sosial bisa terwujud dalam lingkup demokrasi di Indonesia bila sistem politik yang ada melahirkan pemimpin negarawan yang mampu mewujudkan sila ke 5 dalam Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam konteks legislatif, menurut Andre, para anggota dewan memiliki peran krusial dalam mewujudkan keadilan sosial. Hal itu ditempuh dengan cara menjalankan fungsi legislatif seperti membuat undang-undang, menyusun anggaran dalam postur belanja APBN atau APBD, serta melakukan pengawasan.
"Jika fungsi legislatif itu dijalankan dengan baik maka keadilan sosial pasti bisa terwujud," ujar Andre.
Dijelaskan Andre, upaya negara dalam mewujudkan keadilan sosial sejatinya telah dimulai sejak Indonesia merdeka. Kala itu, pemerintah membentuk Badan Usaha Milik Negara yang cita-cita utamanya untuk kesejahteraan rakyat. Namun, sampai detik ini cita-cita itu belum terwujud.
Alih-alih berkontribusi menambah kas negara, banyak beredar kabar sejumlah BUMN kita bangkrut dengan mewariskan hutang triliunan rupiah.
"Untuk menjawab tantangan itu, saya Andre Rosiade sebagai anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra yang bermitra dengan Kementerian BUMN, Insya Allah telah dan akan selalu menjalankan fungsi sebagai anggota parlemen," tegas Andre.
Sebagai mitra Kementerian BUMN, lanjut Andre, secara konsisten mendorong agar perusahaan-perusahaan pelat merah itu memberikan keuntungan kepada negara sekaligus menjalankan fungsi sosial untuk masyarakat.
Lalu, dalam urusan penanggulangan Covid-19 misalnya, Andre mendorong kepada holding BUMN Farmasi yang memiliki apotik dan klinik serta seluruh rumah sakit milik BUMN bisa membuka gerai vaksinasi gratis dan mengadakan tes PCR murah untuk masyarakat.
Andre juga mendorong pemerintah untuk bersiap menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19 dengan menyiapkan infrasturktur kesehatan. Alumnus KAMMI ini juga berhasil mendorong rumah sakit BUMN membangun Rumah Sakit Modular III berkapasitas 300 ICU dan 500 bed.
Bahkan, Partai Gerindra Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin Andre juga telah membantu pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan fasilitas vaksin gratis kepada masyarakat untuk mendukung pembangunan di Indonesia khususnya di Provinsi Sumatera Barat.
"Di saat pemerintah Provinsi Sumatera Barat kesulitan mendapatkan vaksinasi, Partai Gerindra sudah melakukan vaksinasi gratis sebanyak 50 ribu dosis di 19 Kota dan Kabupaten di Sumatera Barat. Alhamdulillah Gerindra adalah partai terbesar nomor satu di Sumatera Barat, tentu kami ingin meyakinkan masyarakat bahwa kehadiran kami sebagai ketua partai, sebagai alumni KAMMI yang ditugaskan menjadi ketua partai di Sumatera Barat, tentu harus berkontribusi positif," ucapnya.
Tak hanya soal vaksinasi dan PCR murah, Andre juga kencang menyuarakan opsi penyelamatan maskapai penerbangan kebanggan nasional kita, Garuda Indonesia. Dia juga mendorong Kementerian BUMN bersikap tegas dengan melaporkan dugaan korupsi di Garuda Indonesia kepada penegak hukum.
"Itu salah satu contoh kerja nyata anggota DPR, yang tugasnya adalah bicara dan menyampaikan aspirasi di ruang rapat, mendesak mitra-mitranya melaksanakan kesepakatan rakyat, bukan bicara di Twitter atau Facebook seakan-akan anda bukan pejabat negara. Jadi anggota DPR itu hadir rapat karena di situ kita digaji oleh rakyat," papar Andre.
Dalam kesempatan itu, Andre berpesan kepada para aktivis KAMMI agar bisa berkontribusi positif dalam upaya mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat.
Baca juga: Andre Rosiade Apresiasi Pemerintah, Harga Tes PCR di Indonesia Terendah se-ASEAN
"Pesan kami kepada adik-adik, alumni KAMMI itu harus bisa berkontribusi positif dimana pun kita ditugaskan. Alumni KAMMI bisa mewujudkan keadilan sosial kalau kita bersungguh-sungguh menjalankan amanah yang diberikan kepada kita," katanya. [*/pkt]