Padang, Padangkita.com – Nanda Satria terpilih sebagai Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumbar menggantikan Fadly Amran dalam Musyawarah Daerah Provinsi (Musdaprov) ke XV, Senin (8/11/2021).
Mantan Ketua Umum KNPI Sumbar, Fadly Amran menilai, Nanda Satria terpilih lewat proses demokrasi yang sah, dan dirinya menghargai semua proses tersebut.
"Nanda adalah kader yang terpilih secara demokrasi organisasi. Ini lah sosok yang kita harapkan, artinya kita menghargai semua proses yang telah diijalani Nanda," kata Fadly usai pemilihan.
Bagi Fadly, Nanda adalah sosok yang adaptif dan bisa bertanggung jawab terhadap organisasi KNPI secara keseluruhan.
"Saya menilai Nanda adalah sosok yang adaptif, cepat dekat denagn senior serta organisasi kepemudaan. Saya minta pertahankan itu," ujar Wali Kota Padang Panjang itu.
Dengan menjadi pucuk pimpinan tertinggi di KNPI Sumbar, Fadly meminta Nanda untuk bisa menjadi roda organisasi dengan baik dan membuat program sesuai aturan yang tertera dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KNPI Sumbar.
"Jalani jalur organisasi baik itu kegiatan raker dan semua kegiatan yang diatur dalam AD/ART, serta kami meminta Nanda untuk mengayomi OKP dan juga DPD Tingkat 2 supaya suara pemuda direpresntasikan oleh KNPI," tutur dia.
Di sisi lain, ia juga berharap agar Nanda bisa menjalin komunikasi dengan pemeritah agar KNPI bisa memberikan kontribusi terhadap program-program pemerintah daerah.
"Jalin komunikasi dengan pemerintah, sebab bagi saya pemuda harus hadir dan berkontribusi terhadap program-program kepemerintahan," jelas Fadly.
Sementara itu, Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Sumbar Demisioner, Defika Yufiandra menegaskan bahwa Nanda adalah ketua KNPI Sumbar yang terlegitimasi secara sah.
Dengan terpilihnya Nanda, Defika menyebutkan bahwa KNPI Sumbar adalah satu, sebab memiliki turunan serah terima jabatan yang jelas sejak era Marzul Veri, Adib Alfikri, dirinya sendiri, Fadly Amran, lalu Nanda Satria.
"Artinya apa? dengan terpilihnya Nanda ini sudah menegaskan bahwa KNPI Sumbar ini cuma satu, baik itu dari jaman Marzul Veri hingga ke Nanda sekarang. Soal dualisme, itu bukan hal yang kita benarkan," tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa tidak ada dualisme dalam tubuh KNPI Sumbar. Menurut dia, siapapun yang terpilih lewat jalur Musda yang dilakukan oleh Fadly Amran, itu lah pemimpin KNPI Sumbar yang terlegitimasi.
Hanya saja, ia berharap agar Nanda bisa merangkul semua lini di KNPI Sumbar. Ia juga meminta agar Nanda bisa membentuk posisi tawar demi bisa menyatukan kembali KNPI.
Baca juga: Dua Ketua Umum KNPI Pusat Hadir di Musdaprov KNPI Sumbar Jadi Sinyal Persatuan
"Demikian harapan saya. Lalu saya juga meminta agar Nanda bisa menyingkronkan kegiatan KNPI Sumbar dengan Organisasi Kepemudaan yang berada di bawah KNPI, DPD KNPI dan pemerintah daerah sendiri. Sebab KNPI tidak mengurusi perorangan tapi lebih kepada mengakomodir 67 OKP dan 19 DPD KNPI yang ada di Sumbar," kata dia. [*/pkt]