Mempawah, Padangkita.com - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyayangkan ketidakhadiran Bupati Mempawah, Erlina Ria Norsan, pada acara adat dan budaya yang diselenggarakan Kerajaan Mempawah di Balairung Istana Amantubillah Mempawah, Sabtu (30/10/2021).
Padahal, LaNyalla menilai kehadiran bupati dalam kegiatan-kegiatan seperti itu sangat penting. Terlebih, di tengah kabar yang menyebut hubungan antara bupati dan pihak kerajaan sedang tidak harmonis.
"Tentu kita sayangkan ketidakhadiran bupati pada momentum penting ini. Kehadiran bupati amat penting bagi Kerajaan Mempawah yang telah memberikan kontribusi besar bagi wilayah ini," kata LaNyalla dalam kunjungan kerjanya ke Kerajaan Mempawah, Sabtu (30/10/2021).
Dalam kunjungannya itu, LaNyalla mendengarkan keluhan dari kerabat kerajaan, bahwa anggaran yang diajukan pihak kerajaan untuk renovasi kompleks makam dan bangunan keraton juga tidak disetujui oleh Bupati. Bahkan festival adat yang pernah digelar Kerajaan Mempawah yang menghadirkan ratusan undangan dan ribuan masyarakat hanya dibantu Rp40 juta oleh Bupati.
"Apalagi saya dengar bantuan untuk kompleks makam raja sudah disetujui di DPRD, tetapi ternyata tidak ada di dalam APBD. Padahal nilainya hanya Rp400 juta. Hal seperti ini harus dijelaskan. Komunikasi justru harus dibuka," ujar dia.
Menurut LaNyalla, Kerajaan Mempawah memiliki peran yang tidak bisa dikesampingkan begitu saja.
"Pemerintah harus bisa melihat peran kerajaan nusantara yang besar dan turut andil dalam proses lahirnya bangsa dan negara ini. Saya berulang kali katakan, negara-negara yang besar, selalu menghormati dan menempatkan dengan baik entitas sejarahnya,” tuturnya.
Dengan alasan tersebut, LaNyalla menegaskan siap memperjuangkan amanat para Raja dan Sultan Nusantara yang diberikan kepadanya saat Deklarasi Sumedang, dan termaktub dalam 7 Titah Raja dan Sultan Nusantara.
Baca juga: Sistem Tata Negara Tak Lagi Sesuai Sejarah Bangsa, Kesultanan dan Kerajaan Seperti Terpinggirkan
“Sumbangsih Kerajaan dan Kesultanan Nusantara sebagai bagian dari proses lahirnya bangsa ini tidaklah kecil. Baik dukungan moril dan materiil. Maka tidak berlebihan bila saya, dan seharusnya kita semua, menyebut bahwa Kerajaan Nusantara adalah salah satu pemegang saham utama negeri ini,” pungkas LaNyalla. (jal/pkt)