Muaro Sijunjung, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Anhsarullah meninjau salah satu basis perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Jumat (29/10/2021).
Kegiatan ini merupakan rangkaian persiapan untuk peringatan Hari Bela Negara 2021. Pada kesempatan itu, Mahyeldi sekaligus menyerahkan bantuan berupa bibit tanaman dan sembako.
"PDRI adalah tonggak kelangsungan NKRI saat agresi Belanda II. Meskipun hanya selama 207 hari tetapi tanpa PDRI, belum tentu akan ada Indonesia seperti saat ini. Karena itu daerah basis perjuangan ini patut untuk diperhatikan oleh pemerintah," kata Maheyldi di Jorong Calau, Nagari Sumpur Kudus Selatan, Kecamatan Sumpur Kudus.
Menurut Mahyeldi, dalam peringatan Hari Bela Negara 2021 direncanakan akan digelar sejumlah kegiatan di daerah-daerah yang dilewati pejuang PDRI. Kegiatan itu dikemas dalam Tour PDRI.
Lebih lanjut Mahyeldi mengatakan saat ini akses jalan menjadi salah satu kekurangan daerah tersebut, padahal lokasinya berada pada posisi strategis berdekatan dengan Tanah Datar dan Limapuluh Kota, serta bisa tembus hingga ke Riau.
"Akses jalan ini adalah urat perekonomian karena itu kita akan upayakan agar aksesnya bisa diperbaiki kalau bisa hingga tembus ke Riau sehingga perekonomian daerah bisa terangkat," ujarnya.
Mahyeldi telah memerintahkan Dinas PUPR untuk menyurvei dan merencanakan perbaikan akses jalan itu yang diharapkan segera bisa dilaksanakan.
Selain itu, Mahyeldi juga mendorong agar masyarakat setempat mengembangkan produk pertanian yang memiliki nilai jual tinggi, seperti buah-buahan dan tanaman minyak kayu putih yang sebelumnya sudah dirintis oleh petani setempat.
Anggota DPRD Sijunjung Antonio Oksamorsil mengatakan jalan memang menjadi salah satu aspirasi masyarakat Sumpur Kudus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menyebut menggunakan dana pokok pikiran sudah diupayakan tahun ini dikerjakan perbaikan akses jalan di daerah itu. Ditambah lagi nanti dengan dukungan dari provinsi.
Sementara itu perwakilan Yayasan Generasi Lintas Budaya, Raja Asdi yang ikut dalam rombongan mengatakan pihaknya dengan dukungan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan juga memberikan bantuan bibit pohon untuk Sumbar, salah satunya untuk Sijunjung.
"Ada 30 ribu bibit yang dialokasikan untuk Sumbar dan bisa ditambah jika dibutuhkan. Bantuan itu dialokasikan pada beberapa daerah di antaranya Payakumbuh, Limapuluh Kota, Agam dan Pariaman," ujarnya.
Ia menyebut saat ini bela negara tidak hanya dilakukan dengan berperang pakai senjata tetapi juga berjuang untuk menahan laju perubahan iklim, karena itulah penanaman pohon juga menjadi salah satu bentuk bela negara.
Bantuan yang diberikan pada masyarakat Sijunjung di antaranya lima unit hand tractor untuk kelompok Harapan Baru, Tangalo Sepakat, Saiyo Abadi, Kaliko Indah dan Sawah Tonga.
Bantuan 1.000 bibit dari Dinas Kehutanan berupa durian, jengkol, pokat, manggis dan pinang. Bantuan sembako sebanyak 66 paket terdiri dari beras 10 kilogram telur, kacang hijau dan susu.
Bantuan unggas dari Dinas Peternakan sebanyak 500 unggas ayam serta bantuan bibit dari Yayasan Generasi Lintas Budaya sebanyak 2.500 batang bibit terdiri dari durian, pokat, petai, jengkol, sirsak dan mangga. [*/pkt]