Jakarta, Padangkita.com - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andre Rosiade mengapresiasi pemerintah Indonesia karena telah membuat keputusan untuk menurunkan harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) menjadi Rp300 ribu, bahkan ada yang menjadi Rp275 ribu di Jawa-Bali.
Apalagi, kata Andre, tes PCR tersebut sangat dibutuhkan untuk sejumlah moda transportasi oleh masyarakat Indonesia di tengah Pandemi Covid-19 ini.
"Kami mengapresiasi langkah pemerintah menurunkan harga PCR. Itu merupakan kebijakan yang berasal dari upaya mendengarkan apa yang menjadi suara masyarakat. Ini menunjukkan presiden sangat terbuka dan mendengarkan masukan dari masyarakat, itu langkah yang tepat dan perlu kita apresiasi," ujar Andre kepada awak media di Jakarta, Jumat (29/10/2021).
Andre juga menggarisbawahi, bahwa harga PCR di Indonesia saat ini merupakan yang termurah di Asia Tenggara, dan ini merupakan sebuah kabar baik bagi masyarakat.
“Apalagi salah satu yang termurah itu di Asia Tenggara. Kemenkes mengkaji kembali kalau bisa di bawah 200 ribu kenapa tidak diringankan? Negara betul-betul hadir, negara berpihak kepada rakyat," ungkap Andre.
Andre yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu menghormati kepada setiap pihak-pihak yang mengkritisi pemerintah berkaitan dengan harga PCR. Namun, Andre meminta mereka yang melancarkan kritik, juga memberikan pandangan objektif.
"Bagi teman-teman yang mengkritik kepada pemerintah, tentu kita harus berperilaku objektif, pemerintah sudah mendengarkan aspirasi dan kritik, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia ini salah satu yang terbaik di dunia. Indikatornya, tingkat vaksinasinya, menjadi salah satu yang tertinggi di dunia," jelas Andre.
Baca juga: Tarif Terbaru Tes PCR, Tertinggi di Jawa-Bali Rp275 Ribu, Daerah Lainnya Rp300 Ribu
"Kita dukung pemerintah agar lebih optimal, dengan memberikan masukan konstruktif," imbuhnya. [*/pkt]