Wagub Audy Joinaldy Ajak Mahasiswa IKESPNB Jadi Pengusaha Bidang Kesehatan

IKESPNB

Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy menjadi narasumber kuliah umum di kampus Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi (IKESPNB), Kamis (28/10/2021). (Foto: Istimewa)

Bukittinggi, Padangkita.com - Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy menjadi narasumber kuliah umum di kampus Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi (IKESPNB), Kamis (28/10/2021). Dia mengajak segenap mahasiswa dan dosen kampus itu untuk menjadi pengusaha.

Dalam paparannya, Audy menyebut era disrupsi teknologi menyebabkan tinggnya tingkat pengangguran di Indonesia. Bahkan, angka pengangguran kini lebih banyak didominasi oleh lulusan perguruan tinggi dibandingkan tamatan SD, SLTP ataupun SLTA.

“Sebabnya banyak hal. Antara lain pertumbuhan ekonomi rendah yang diperparah oleh SDM lulusan yang tidak siap menghadapi perubahan zaman,” kata Audy.

Pada kuliah umum yang digelar secara hybrid dengan protokol kesehatan itu, Audy mengungkit sistem pendidikan dulunya tidak mendukung entrepeneurship. Tapi belakangan sudah banyak kampus yang menyisipkan matakuliah kewirausahaan termasuk Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi.

Lebih jauh, Wagub mengaku terinspirasi dari cerita pemilihan ikon Mickey Mouse. Dia bertanya-tanya kenapa tikus hitam dijadikan ikon Walt Disney. Kepada mahasiswa IKESPNB, Wagub Audy menceritakan saat berkunjung ke Tokyo Disneyland.

“Tikus hitam jika dikaitkan dengan prilaku koruptor, telah menghabiskan hampir seperempat APBN Indonesia sebelum pandemi. Tikus hitam Mickey Mouse pada prinsipnya mengajarkan kita satu hal, bahwa pengusaha sukses itu, selalu berfikir di luar apa yang dipikirkan kebanyakan orang,” terangnya.

Untuk menjadi pengusaha di era teknologi 4.0, lanjut Audy, diperlukan tidak hanya hard skill tapi juga soft skill. Mahasiswa yang akan sukses, kata dia, setidaknya memiliki kemampuan problem solving, critical thinking, bisa berkolaborasi, terampil dalam konsultasi, melakukan persuasi, dan menguasai public speaking.

“Tidak ada kata terlambat untuk memulai bisnis. Mulailah dari bidang apapun yang disukai. Tidak harus bidang kesehatan, bisa jual itiak lado hijau atau rendang. Kalaupun ingin di bidang kesehatan bisa juga,” katanya.

Pada sesi tanya jawab, Audy juga mengajak mahasiswa untuk tidak mudah putus asa dalam merintis karir menjadi pengusaha.

“Yang namanya bisnis, namanya hidup, pasti up and down, pasti ada kegagalan. Yang penting terus menjalin relasi dan melakukan evaluasi. Setiap kali gagal, sebanyak itu pula cara untuk bangkit,” tutupnya menjawab pertanyaan mahasiswa.

Sementara itu, Rektor IKESPNB, Evi Susanti menyebutkan, keberhasilan memang tidak dilihat dari nilai saja, tapi juga dari bagaimana mahasiswa melihat peluang dan memiliki jiwa entrepreneur.

Evi berharap pihaknya bisa berkontribusi membantu pemerintah daerah dalam mengangkat perekonomian masyarakat.

“Dalam memupuk entreprenurship, kami juga ingin fokus ke sektor kesehatannya. Kasus stunting masih tinggi di Indonesia. Inilah program Kemenkes, agar setiap pihak terlibat menekan angka stunting,” tuturnya.

“Karena itu, kami menciptakan produk yang merupakan hasil pengembangan riset dosen dan mahasiswa yang didapatkan melalui hibah penelitian dari Kemendikbudristek melalui program Insinas ataupun hibah penelitian lainnya,” kata Evi.

Diantara produk tersebut, lanjut dia, adalah nugget berbahan rinuak Maninjau. Nilai gizinya tinggi, sangat baik untuk mencegah stunting.

“Semoga kewirausahaan yang dikombinasi dengan bidang kesehatan bisa membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional,” tambahnya. [*/pkt]

Baca Juga

Pemprov Sumbar dan BPH Migas Kerja Sama Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
Pemprov Sumbar dan BPH Migas Kerja Sama Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
Sumbar Jadi 'Pilot Project' di Indonesia, KTA Pramuka Multifungsi Bank Mandiri
Sumbar Jadi 'Pilot Project' di Indonesia, KTA Pramuka Multifungsi Bank Mandiri
Pemprov Sumbar dan Daerah Maksimalkan Pemungutan Pajak, Kurangi Ketergantungan ke Pusat
Pemprov Sumbar dan Daerah Maksimalkan Pemungutan Pajak, Kurangi Ketergantungan ke Pusat
Agam dan Pasaman Masuk Daftar Daerah Tingkat Kerawanan Tinggi di Pilkada Serentak 2024
Agam dan Pasaman Masuk Daftar Daerah Tingkat Kerawanan Tinggi di Pilkada Serentak 2024
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat