Manado, Padangkita.com - Anggota Komite II DPD RI Stefanus BAN Liow melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pertamina Cabang Manado, Senin (25/10/2021).
Kunjungan kerja ini terkait pengawasan pelaksanaan UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, serta perubahannya dalam UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Senator SBANL, sapaan Anggota DPD RI Dapil Provinsi Sulawesi Utara ini, diterima oleh Sales Area Manager (SAM) Pertamina Retail SulutGo Tito Rivanto Marsono.
Dalam pertemuan tersebut, Senator SBANL meminta penjelasan program kegiatan pertamina bekerja sama dengan pemerintah daerah agar melibatkan masyarakat di daerah sehingga dapat mengurangi masalah sosial kemasyarakatan, termasuk pemberdayaan ekonomi di antaranya melalui program CSR.
Ia juga meminta Pertamina untuk menambah kuota bahan bakar minyak jenis solar di Provinsi Sulawesi Utara.
"Melihat keadaan di SPBU SPBU yang terjadi antrean mobil untuk mengisi solar, saya berharap Pertamina Manado untuk meminta penambahan kuota solar," kata SBANL dalam keterangan tertulis Selasa (26/10/2021).
Apalagi, kata SBANL, perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 pasti konsumsi masyarakat akan meningkat. SBANL juga meminta agar Pertamina Manado dapat meningkatkan pengawasan penyaluran elpiji 3 kg.
Menjawab pertanyaan dan harapan SBANL, Sales Area Manager (SAM) Pertamina Retail SulutGo, Tito Rivanto Marsono mengatakan, pihaknya akan melapor ke Pertamina pusat terkait kondisi yang terjadi di Provinsi Sulawesi Utara.
"Antrean BBM jenis solar terjadi di seluruh daerah di Indonesia walaupun dengan karakteristik penyebab yang berbeda, tapi kami tetap akan melapor ke pusat terkait apa yang terjadi. Dan untuk pengawasan distribusi elpiji akan lebih ditingkatkan," kata Tito.
Tito juga mempresentasikan program pembangunan pertashop untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan bakar minyak jenis Pertalite dan Pertamax.
Baca juga: LaNyalla Ungkap Pentingnya Koreksi Arah Perjalanan Bangsa Demi Perbaikan Indonesia
"Kami membuka kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi mitra kerja pertamina dengan membangun pertashop," pungkasnya. (jal/pkt)