Batusangkar, Padangkita.com – Kebutuhan jagung sebagai pakan ternak ayam petelur di Kabupaten Tanah Datar mencapai 150 ton perhari. Minimnya hasil pertanian terkait, menyebabkan Tanah Datar kekurangan pasokan pakan ternak.
“Saat ini di Tanah Datar, jumlah ayam ternak petelur mencapai angka 3 juta ekor dengan kebutuhan pakan mencapai 150 ton perhari,” ujar Bupati Tanah Datar, Eka Putra.
Hal itu disampaikan Eka Putra bersama jajarannya saat menggelar studi banding cara peningkatan produksi jagung ke Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Sabtu (17/10/2021).
Sedangkan hasil pertanian jagung di Tanah Datar, tambah Eka, hanya mampu menghasilkan 7,2 ton perhektare sehingga kebutuhan para peternak belum terpenuhi dan butuh pasokan daerah lain.
“Kami dengar dan lihat, hasil pertanian jagung di sini besar-besar dan banyak, beda dengan kami di Tanah Datar,” ujar Eka.
Sementara itu Bupati Pesawaran, Dendi Maradhona K saat menyambut rombongan Tanah Datar mengatakan, daerahnya menjadi penghasil jagung ketiga terbesar di Provinsi Lampung.
“Tahun 2020 produksi jagung kami 183 ton lebih. Dari hasil itu kami surplus 100 ton,” kata Dendi.
Yang menjadi kendala di Pesawaran, tambah Dendi, belum adanya pabrik besar yang menampung hasil panen jagungnya.
“Meski terkendala pabrik pengelola jagung, namun kami tetap berusaha lakukan strategi khusus untuk terus meningkatkan hasil panen, seperti menggunakan bibit unggul, teknologi terbarukan sampai peningkatan SDM petani jagung,” tukasnya. [djp]