Kisah Ezi Masdia Putri, Doktor Termuda Usia 26 Tahun Universitas Andalas

Kisah Ezi Masdia Putri, Doktor Termuda Usia 26 Tahun Universitas Andalas

Doktor termuda Unand, Ezi Masdia Putri. [Foto: Humas Unand]

Padang, Padangkita.com - Universitas Andalas mewisuda doktor termuda pada wisuda IV tahun 2021, Kamis (14/10/2021). Dia adalah Ezi Masdia Putri, mahasiswa S-3 Fakultas Peternakan (Faterna) yang diwisuda pada usia 26 tahun dengan predikat cum laude.

Ezi—panggilan akrabnya—mulai berkuliah di.  Jurusan Ilmu Nutrisi Ruminansia Faterna Unand pada 2017.

Ia menyelesaikan studi S-3 selama 3 tahun 1 bulan. Sebelumnya, ia juga menyelesaikan studi S-2 dalam waktu singkat, yakni selama 1 tahun. Selama mengikuti S-2 dan S-3, ia mendapat beasiswa dari program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).

“Program ini merupakan salah satu program unggulan dari Ditjen Dikti untuk mencetak doktor muda bermutu tinggi dari sarjana unggul di seluruh Indonesia dengan cara fast-track studi S-2 dan S-3 dalam jangka waktu 4 tahun,” terang Ezi.

Bagi gadis kelahiran 2 Mei 1995 di Bukittinggi ini, keingintahuan yang besar mengenai dunia penelitian khususnya bidang peternakan memberikan semangat untuk mengikuti program beasiswa PMDSU.

Alhasil, ia dapat menyelesaikan program tersebut sesuai target, yakni S-2 ditempuh selama 1 tahun, dan S-3 selama 3 tahun 1 bulan.

Untuk disertasinya, ia melakukan penelitian strategi pemberian pakan untuk ternak sapi potong dengan memperhatikan tingkat degradasi dalam rumen khususnya pakan sumber protein.

"Berkat bimbingan dan arahan promotor Mardiati Zain, beranggotakan Lili Warly, dan Hermon, saya dapat menyelesaikan disertasi saya," ujarnya.

Bersama para promotornya, Ezi menerbitkan dua artikel di jurnal internasional terindeks Scopus dan dipresentasikan di seminar internasional. Selain itu, bekerja sama dengan peneliti lain di lingkungan Faterna, ia juga menerbitkan tujuh artikel lainnya di jurnal internasional terindeks Scopus.

“Dengan gelar doktor yang disandang di umur yang masih terbilang muda, tentu tanggung jawabnya tidak mudah,” ucap Ezi.

Ezi mengatakan, banyak ilmu yang telah ia dapatkan dari promotor dan skill yang telah ia diperoleh.

"Semua itu ingin saya bawa untuk menggapai cita-cita sebagai seorang dosen dan peneliti," katanya.

Ia berpesan bagi teman-teman yang sedang menempuh jenjang pendidikan agar jangan menyerah

Baca juga: Unand Mulai PTM Terbatas Bulan Depan, Ini Ketentuannya

"Semua berawal dari mimpi, jangan sampai terlena dengan tidurnya. Bangkit, do action, dan lakukan yang terbaik versi diri masing-masing," pesan Ezi. [den/pkt]

Baca Juga

Unand-IGF Polandia Kerja Sama Penelitian Geofisika dan Atmosfer lewat Pengembangan BAM-Net
Unand-IGF Polandia Kerja Sama Penelitian Geofisika dan Atmosfer lewat Pengembangan BAM-Net
Peneliti UNAND Kembali Raih Prestasi Internasional, Masuk Top 100 Ilmuwan Indonesia
Peneliti UNAND Kembali Raih Prestasi Internasional, Masuk Top 100 Ilmuwan Indonesia
Pengembangan Prodi Baru Jadi Fokus Utama Raker FISIP Unand
Pengembangan Prodi Baru Jadi Fokus Utama Raker FISIP Unand
Unand Selesaikan Polemik Kepemimpinan LPM, Fokus pada Pengembangan Mutu
Unand Selesaikan Polemik Kepemimpinan LPM, Fokus pada Pengembangan Mutu
Tetap Semangat Menuntut Ilmu di Usia Lanjut, 20 Lansia di Pariaman Diwisuda
Tetap Semangat Menuntut Ilmu di Usia Lanjut, 20 Lansia di Pariaman Diwisuda
Polemik Jabatan Wakil Rektor II Unand: Khairul Fahmi Menang Gugatan, Namun Tolak Jabatan
Polemik Jabatan Wakil Rektor II Unand: Khairul Fahmi Menang Gugatan, Namun Tolak Jabatan