Jayapura, Padangkita.com – Dalam lanjutan PON XX Papua 2021, khususnya cabang olahraga Senam, para atlet Sumatra Barat harus pulang dengan tangan hampa setelah gagal pada pertandingan terakhir di nomor perorangan putra di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Senin (4/10/2021).
Menanggapi hal tersebut, Pelatih Senam Sumbar, Khairan Basyar meminta maaf kepada masyarakat Sumbar, khususnya yang sudah mendoakan dan mendukungnya pada ajang olahraga berskala nasional tersebut.
Khairan mengatakan bahwa anak asuhnya sudah memberikan hasil yang maksimal, hanya saja keberuntungan belum berpihak kepadanya.
“Dengan kerendahan hati kami, Tim Senam Sumbar memohon maaf tidak bisa memberikan medali untuk kontingen Sumbar pada PON kali ini,” katanya.
Baca juga: Koleksi 3 Emas, Sumbar Kembali Masuk 10 Besar Klasemen Sementara Perolehan Medali PON
“Anak-anak semuanya tampil hebat, saya berterima kasih atas perjuangan yang kita bangun bersama selama ini, mungkin PON berikutnya kita akan lebih baik lagi,” sambungnya.
Khairan juga meminta, setelah gagal pada PON XX Papua, atlet-atlet Sumbar menjadikan ini sebagai pelajaran yang berharaga agar kedepannya Senam Sumbar akan jauh lebih baik lagi.
“Semoga anak-anak bisa memperbaiki kekurangan saat ini, dan terus menciptakan gerakan-gerakan yang lebih mahal dari yang sekarang. Karena dasar nilai kita saat ini sama dengan daerah lain, hanya saja faktor non teknis lebih banyak mempengaruhi karena senam olahraga tidak terukur, anak-anak sudah tahu apa yang harus mereka lakukan setelah PON ini,” tutupnya. [*/pkt]