Si Amaik Hilang di Mentawai, Hari Kedua Pencarian Belum Ditemukan

Basarnas Mentawai

Tim Gabungan Basarnas Mentawai melakukan pencarian nelayan yang hilang saat memancing. (Foto: Istimewa)

Tua Pejat, Padangkita.com - Amaik, 52 Tahun, warga Batu Tongga, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai yang hilang di perairan Karang Bajat, belum ditemukan.

Hari ini, Minggu (3/10/2021) merupakan hari kedua pencarian korban sejak dilaporkan hilang pada Sabtu (2/10/2021) kemarin sore.

“Hasil sementara masih nihil,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal, Minggu malam.

Sebelumnya, korban dilaporkan hilang oleh warga setempat karena tak kunjung pulang saat pergi mancing dua pekan lalu.

Baca juga: Seorang Nelayan Dilaporkan Hilang di Perairan Karang Bajat Kepulauan Mentawai

Menurut Akmal, pihaknya bersama tim gabungan telah menyusuri lokasi kemungkinan tempat korban memmancing di arah timur laut Pulau Sipora.

Dalam proses pencarian pihaknya menerjunkan kapal cepat RIB 03 Mentawai bersama dengan beberapa perahu nelayan.

“Pencarian akan kami lanjutkan lagi besok,” pungkasnya. [mfz]

Baca Juga

Pemprov Sumbar telah Asuransikan 7.000 Nelayan lewat BPJS Ketenagakerjaan
Pemprov Sumbar telah Asuransikan 7.000 Nelayan lewat BPJS Ketenagakerjaan
Simulasi Latgab Megathrust, Plt Gubernur Audy Yakin Kesiapsiagaan Sumbar Makin Terasah
Simulasi Latgab Megathrust, Plt Gubernur Audy Yakin Kesiapsiagaan Sumbar Makin Terasah
Latgab Megathrust, Audy Sebut Pusat Tak Pernah Biarkan Sumbar Sendiri Hadapi Bencana
Latgab Megathrust, Audy Sebut Pusat Tak Pernah Biarkan Sumbar Sendiri Hadapi Bencana
Warga Sipora Selatan Sampaikan Aspirasi, Mahyeldi Janjikan Perbaikan
Warga Sipora Selatan Sampaikan Aspirasi, Mahyeldi Janjikan Perbaikan
Mahyeldi Terima Aspirasi Warga Sioban soal Dermaga, Asrama Siswa dan Pariwisata
Mahyeldi Terima Aspirasi Warga Sioban soal Dermaga, Asrama Siswa dan Pariwisata
Pemprov Sumbar Salurkan Alat Ekonomi Produktif untuk Kelompok Perhutanan Sosial di Mentawai
Pemprov Sumbar Salurkan Alat Ekonomi Produktif untuk Kelompok Perhutanan Sosial di Mentawai