
Ilustrasi (F/Ist)
Padangkita.com – Kabupaten Pesisir Selatan tengah melakukan pemetaan lingkungan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit menular. Pemetaan lingkungan dinilai bisa mengurangi dampak dari penularan yang lebih luas.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pessel Satria Wibawah mengungkapkan bahwa penyakit menular, seperti muntaber dan demam berdarah sangat perlu diwaspadai. Oleh sebab itu, pihaknya saat ini memberikan perhatian serius terhadap upaya pemetaan.
“Salah satu antisipasi yang kita lakukan adalah melalui pemetaan lingkungan. Sebab ini bisa mengurangi dampak penularan lebih besar seperti Kejadian Luar Biasa (KLB)," kata Satria dikutip laman resmi Pemkab Pesisir Selatan, Jumat (09/02/2018).
Tidak hanya pemetaan lingkungan, tambahnya, kesiagaan semua sarana pelayanan kesehatan di semua tingkat juga harus dilakukan. Ketika terjadi kasus penyakit menular di masyarakat, semua tenaga medis mulai dari tingkat Posyandu, Puskesri, hingga Puskesmas diminta turun secara aktif ke masyarakat. Petugas mesti melakukan pemantauan dan pemetaan berbagai penyakit yang bisa mengakibatkan KLB.
“Penyakit menular lainnya yang juga perlu diwaspadai adalah tuberkulosis (TBC), malaria, dan HIV/AIDS. Juga mesti dilakukan pemantauan terhadap penyakit itu,” tambahnya.
Selain penyakit menular, Satria juga mengingatkan agar penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus, hipertensi, pascastroke, dan jantung mendapatkan perhatian. Masyarakat mesti diberikan pembinaan dan sosialisasi agar terhindar dari penyakit tersebut.
Penyakit yang bisa ditimbulkan oleh faktor genetik dan pola hidup yang tidak sehat itu, kata dia, juga sangat menakutkan dan harus diwaspadai. Dari sepuluh jenis penyakit terbanyak di Pessel, hipertensi dan diabetes mellitus berada pada posisi dua besar yang diderita oleh masyarakat.
"Penyakit tidak menular juga harus diwaspadai. Sosialisasi dan pembinaan terhadap masyarakat perlu juga dilakukan, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga ke pelosok nagari sekalipun," tutupnya.