Pasaman, Padangkita.com - Pembahasan tentang dunia maya berkaitan dengan media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal balik secara online terhubung langsung.
Hal itu disampaikan Kepala SMAN 1 Rao Utara, Yuharlis saat menjadi narasumber webinar Kominfo RI di Pasaman, Senin (30/8/2021). Yuharlis menyebut jejak digital mengacu pada serangkaian aktivitas, tindakan, kontribusi dan komunikasi digital yang dapat dilacak di internet atau perangkat digital.
"Bahayanya, akses bebas mudah didapatkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab pada data-data kita," katanya.
Ditambahkan Yuharlis, jejak digital juga bisa merusak reputasi profesional.
"Pada era global ini reputasi kita dalam pekerjaan dan hubungan sosial, akan dinilai berdasarkan aktivitas kita di media sosial," terangnya.
Konsultan Media, Uzair, narasumber lain dalam webinar itu menambahkan cara mengelola jejak digital yang baik dengan membuat password kuat untuk setiap akun media sosial.
"Jangan posting sesuatu yang sifatnya terlalu personal, gunakan layanan pelindung data pada device kesayangan kita. Lalu, coba cari nama kita sendiri di Google dan hapus semua informasi sensitif yang kita temukan. Hindari penyebaran data-data penting seperti alamat rumah, nomor rekening atau nomor handphone di internet. Bila ingin menghapus akun secara keseluruhan di media sosial, kita bisa mengikuti ketentuan dari masing-masing platfrom," pungkasnya.
Narasumber lain dalam webinar itu melibatkan Kepala SMAN 1 Panti, Ferry Agustin, Dosen STP Bandung, Selvi Novianti dan turut hadir seorang pencipta lagu yang juga influencer, Beemby Noor. [*/pkt]