Agam, Padangkita.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Agam, Isra menyebut segudang manfaat literasi digital. Salah satunya sebagai sarana mewariskan budaya.
“Aspek kehidupan tidak terlepas dari penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Hal itu memicu terjadinya pergeseran pola fikir, pola sikap dan pola tindakan masyarakat dalam mengakses dan mendistribusikan informasi,” kata Isra dalam Webinar Kominfo RI, Selasa (24/8/2021).
Isra menyebutkan peran media digital dalam mewariskan budaya. Katanya lewat media digital penyebaran informasi menjadi mudah untuk diakses.
“Internet, blog, dan jejaring sosial, memberikan kesempatan akses yang sama bagi semua orang, serta mampu memvisualisasikan nilai-nilai agama,” katanya.
Dengan adanya literasi digital, kata Isra, bisa menghemat waktu, memperluas jaringan, belajar lebih cepat dan efisien, ramah lingkungan, serta memperkaya keterampilan.
Narasumber lain pada webinar itu, Guru Perhotelan dan Hubungan Industri SMK Bahagia Bandung, Tresnawati menjabarkan manfaat media sosial, meliputi belanja atau berbisnis, pengaturan keuangan, pembelajaran, serta hiburan.
“Informasi, identitas, dan jejak digital saat ini sudah mudah ditemukan pada media sosial serta unggahan seseorang. Tips bermain media sosial dengan baik, cukup posting konten informatif serta bermanfaat, utamakan fakta, hindari hoax, SARA, dan pornografi,” katanya.
Baca juga: Pasar Online Dibahas di Pasaman Barat, Ini Tips UMKM Bertahan Saat Pandemi
Kepala Departement Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana, Budhi Widi Astuti mengungkap masalah yang juga sering terjadi di media sosial terkait hak cipta, meliputi pembajakan dan penggunaan secara komersial.
“Penyelesaian kasus pelanggaran hak cipta berupa ganti rugi dengan pembayaran sejumlah uang yang dibebankan kepada pelaku pelanggaran berdasarkan putusan pengadilan. Karena itu diperlukan etika dalam menggunakan konten, antara lain memastikan hak cipta pada konten yang akan digunakan,” terangnya.
Kepala SMAN 1 Ampek Angkek, Afri Yetti menjabarkan manfaat literasi digital, meliputi meningkatkan kemampuan verbal individu, menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis informasi, serta kegiatan menambah wawasan individu.
“Sebuah konten harus mengandung kebenaran, mengorganisasikan gerakan setiap lapisan masyarakat, mengandung narasi positif, visioner atau transformatif ke arah digital, mendorong untuk meraih hak-hak yang lebih adil dan terbuka,” katanya.
Webinar diakhiri, oleh influencer dengan followers 14,3 ribu, Tya Yustia yang menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber. [*/pkt]