Penilaian Pengamat Soal Video Mobil Dinas Gubernur Sumbar Disangka Mobil Travel

Penilaian Pengamat Soal Video Mobil Dinas Gubernur Sumbar Disangka Mobil Travel

Ajo Buset salah naik mobil. [Foto: Tangkapan layar Instagram mahyeldisp]

Padang, Padangkita.com – Video pendek pelawak Minang Ajo Buset salah naik mobil menjadi perhatian. Diceritakan, Ajo Buset yang sebetulnya hendak ke Pekanbaru ternyata salah naik ke mobil dinas Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.

Di dalam mobil Toyota Innova itu pun ada Mahyeldi. Ajo Buset yang melihat Gubernur Mahyeldi langsung mengubah gestur tubuh seperti orang salah tingkah.

Pai kama (ke mana) ajo,” kata Mahyeldi menyapa Ajo Buset. Sejurus kemudian datang ajudan Gubernur, dan Ajo Buset disuruh turun dari mobil bernomor polisi BA 1 tersebut.

Video pendek tersebut diunggah oleh akun Instagram mahyeldisp, yang jika ditelusuri dari unggahan-unggahannya memang dikelola khusus untuk kegiatan-kegiatan Gubernur Mahyeldi.

Jelas saja video yang dibalut komedi ini mendapat banyak tanggapan netizen.

“Pesannya sampai Buya untuk masyarakat yang protes pengadaan oto untuk Gubernur/Wagub. Masak sekelas gubernur oto dinasnya sama dengan travel,” tulis akun sumbar_nicky_mitshubishi.

Netizen lainnya, mc_boy007 menambahkan, “Kalau ambo tengok iyo samo oto buya ko jo (kalau saya lihat memang sama mobil buya dengan) travel ka Pekanbaru. Cuma manang di BA nyo. Oto buya BA 1.”

Pengamat komunikasi politik FISIP Unand, Ilham Aldelano Azre menilai video pendek tersebut sepertinya sengaja dibuat untuk menyindir kalangan yang mengkritik mobil dinas gubernur.

“Mungkin ini cara gubernur menyindir atau berkomunikasi secara soft untuk memperlihatkan bahwa dalam hal pengadaan mobil dinas, gubernur tidak salah. Karena memang hak kepala daerah ada untuk itu,” kata Azre dalam perbincangan dengan Padangkita.com, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Curhat Istri Gubernur Mahyeldi Soal Mobil Dinas Baru Suaminya yang Diserahkan Untuk Penanganan Covid-19

Sekadar diketahui, polemik mobil dinas ini sempat ramai sekitar dua bulan lalu. Gubernur Mayeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy yang membeli mobil dinas baru di tengah pandemi Covid-19 ramai dikritik. Sampai akhirnya, keduanya memutuskan untuk menyerahkan mobil dinas mereka yakni, Mitsubishi Pajero Sport dan Hyundai Palaside ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk penanganan Covid-19.

“(Video) ini untuk meraih simpati pada masyarakat tertentu. Membangun sentimen, bahwa dia melakukan hal yang wajar. Ooo mobil gubernur, mestinya mobil gubernur bagus. Itu sepertinya respons narasi yang diinginkan,” ungkap Azre.

Kecuali itu, kata Azre, bisa juga ada pesan lain dari video tersebut. Seperti, ingin menggambarkan bahwa gubernur saat ini menjalankan pemerintahan dengan kepemimpinan yang tanpa beban dan tanpa masalah.

“Sebab, dengan video itu gubernur ditampilkan secara santai dan bisa bercanda,” ulas Azre.

Penilaian Azre ini terkait dengan proses politik yang tengah berjalan di DPRD Sumbar. Gubernur Mahyeldi tengah menjadi sasaran hak angket tentang surat gubernur untuk minta sumbangan, yang digalang sejumlah fraksi di DPRD. Prosesnya tinggal diputuskan di rapat paripurna.

Menurut Ketua DPRD Sumbar Supardi, usulan hak angket tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil, sehingga telah bisa dibawa ke paripurna.

Azre tidak menyalahkan komunikasi Gubernur Mahyeldi. Namun menurut Azre, Mahyeldi sebetulnya bisa menempuh jalan yang lebih baik untuk menyelesaikan polemik yang terjadi.

“Ada hal-hal yang tidak dijelaskan secara jernih kepada masyarakat. Misalnya soal hak angket. Masalah surat (minta sumbangan) tidak pernah ada pernyataan yang tegas. Apakah benar atau salah. Apakah memang ada permasalahan administrasi dalam tata kelola pemerintahan,” ujar Azre.

Jangankan oleh gubernur, orang atau pejabat gubernur pun tidak pernah menjelaskan soal surat tersebut.

Baca juga: Usulan Hak Angket Telah Penuhi Syarat Formil dan Materil, DPRD Sumbar Agendakan Rapat Paripurna

“Tidak pernah klir. Malah yang keluar video seperti itu. Jadi apakah ini pengalihan isu. Atau menyampaikan statemen politik melalui orang lain kepada pengkritik. Kepada lawan-lawannya,” ungkap Azre. (*/pkt)

Baca Juga

Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin  Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket
Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket