Bukittinggi, Padangkita.com - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bukittinggi resmi merilis jadwal ujian SKD bagi para pelamar CPNS tahun 2021.
Pengumuman itu ditandatangani Wali Kota Bukittinggi Erman Safar. Pelaksanaan tes SKD akan digelar pada 4 sampai 6 Oktober 2021. Lokasi ujian bertempat di Laboratorium Terpadu IAIN Bukittinggi Kampus Kubang Putiah.
Di lokasi tersebut, seluruh peserta ujian berjumlah 1.022 orang, akan dibagi ke dalam beberapa sesi. Sementara 159 orang lainnya yang mengikuti ujian di luar Kota Bukittinggi, jadwalnya juga telah disesuaikan dalam lampiran pengumuman.
Informasi selengkapnya bisa di download di sini. http://www.bukittinggikota.go.id/download/pengumuman%20jadwal%20tes%20CPNS_ok.pdf?opwvc=1
Dalam pengumuman itu, seluruh peserta ujian SKD, juga diwajidkan untuk membawa surat keterangan Swab Test RT PCR dengan hasil negatif. Surat ini berlaku batasan waktu 2x24 jam sebelum ujian.
Opsi lain, peserta bisa menunjukkan surat telah mengikuti rapid Test Antigen dengan hasil non reaktif. Batasan waktu berlakunya, 1x24 jam sebelum ujian. Setiap peserta juga diwajibkan memakai masker tiga lapis (3 ply) ditambah dengan masker kain.
Pemerintah Kota Bukittinggi mendapatkan kuota penerimaan pegawai tahun 2021, sebanyak 104 orang. Jumlah itu terdiri dari 30 formasi jalur PPPK, dan 74 formasi untuk tenaga kesehatan.
Kepala BKPSDM Kota Bukittinggi, Sustinna menyebutkan jumlah penerimaan CPNS tersebut menyusut dibandingkan jumlah kebutuhan pegawai yang diajukan oleh Pemko Bukittinggi tahun ini, yaitu berjumlah 105 orang.
“Jumlah riil rata-rata pegawai pensiun di Kota Bukittinggi sekitar 105 orang. Namun penetapan yang sudah disetujui pemerintah pusat untuk penerimaan tahun ini hanya 104 orang saja,” jelasnya.
Sustinna menjabarkan selain 30 orang untuk kategori PPPK, pihaknya hanya berfokus untuk pengadaan 74 orang tenaga kesehatan.
Baca juga: Kota Bukittinggi Terima 104 CPNS Tahun Ini, Pengumuman Pendaftaran Tunggu Pusat
“Hanya dua jenis formasi itu saja untuk tahun ini. Kebetulan Pemko Bukittinggi sudah memiliki RSUD, ada beberapa tenaga kesehatan yang ditugaskan di sana. Jadi yang 74 orang yang akan direkrut jalur CPNS ini, nanti untuk mengisi kekosongan di Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang ada di Bukittinggi,” katanya. [*/pkt]
