Padangkita.com - Gubenur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan pemerintah provinsi dan masyarakat Sumatera Barat mendukung program dan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah pusat saat ini.
"Kita senang dan bangga dengan Presiden Joko Widodo yang begitu perhatian dan peduli terhadap pembangunan dan masyarakat Sumatera Barat," ujar Irwan pada acara kunjubgan Presiden Joko Widodo dan Ibu negara Iriana Joko Widodo dan beberapa menteri Kabinet Kerja di Kabupaten Dharmasraya, Rabu (7/2/2018).
Kunjungan kerja ini, Presiden Jokowi menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 3.000 kk dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.245 siswa di Lapangan Bola Kecamatan Sitiung Darmasraya
Lebih lanjut Irwan Prayitno menyampaikan, perhatian pemerintah pusat dan masyarakat Sumatera Barat terlihat dari berbagai program serta dukungan dana APBN dalam berbagai pembangunan infrastruktur dan kegiatan sektor lainnya.
Tanpa dukungan pemerintah, ungkapnya, percepatan pembangunan sulit dilakukan karena Sumatera Barat termasuk daerah yang minim pendapatan asli daerah dan APBD.
"Sementara kebutuhan dalam meningkatkan daya saing daerah membutuhkan biaya besar," ungkap Irwan Prayitno.
Dia juga menyampaikan, berbagai program pro rakyat telah memberikan semangat masyarakat untuk bangkit, kerja, kerja dan kerja mewujudkan kesejahteraan.
Sumatera Barat saat ini masih memiliki 3 daerah tertinggal yang membutuhkan dukungan pemerintah pusat, guna keluar dari daerah tertinggal, karena ketiga daerah tersebut ( Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Solok Selatan) membutuhkan pembangunan infrastruktur tranportasi jalan dan jembatan yang memadai.
Di samping pembangunan lain, pendidikan, kesehatan, penerangan listrik, alat telekomunikasi sebagai memenuhi kreteria 14 indikator terlepas dari daerah tertinggal.
"Perhatian dan kepedulian Presiden Bapak Joko Widodo dan Bapak Menteri Kabinet Kerja, atas nama pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat mengucapkan penghargaan dan terima kasih," ujar Gubernur Irwan Prayitno melalui syair pantunnya, sebagaimana dicuplik dari rilis Humas Pemprov Sumbar.
Apa yang dikatakan Irwan, tentunya sangat menarik. Sebab, dalam Pilpres 2014, Jokowi kalah telak di Sumatera Barat. Sisi lain, partai yang mengusung Irwan yakni PKS mengambil koridor oposisi, bertolak belakang dengan PDI Perjuangan yang mengusung Jokowi.
Presiden Joko Widodo dalam kesempatan itu menyampaikan, pemberian bantuan sosial PKH, ada dana Rp.1.890.000 tahap pertama dapat diambil Rp.500.000.
PKH dapat digunakan untuk kebutuhan untuk gizi anak-anak, beli makan, seragam sekolah, buku pelajaran, tas kebutuhan bagaimana anak-anak kita jadi orang pintar dan cerdas
Dana PKH gak boleh beli rokok suami, jangan dibentak. Dana PKH untuk gizi dan sekolah anak.
"Dan untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) nilai bantuan untuk SD 450 ribu, SMP 750 ribu SMK/SMA 1 juta. Dipertujuan untuk kebutuhan sekolah, tidak boleh beli pulsa, nanti bisa kartunya akan dicabut," tegas Presiden Jokowi.