mAgam, Padangkita.com - Di Puncak Bukit Koto Tabang, terjalin kolaborasi ilmiah antara LAPAN Agam dan Jepang. Khususnya, kerjasama dalam penelitian atmosfer bumi dan pemantauan antariksa.
Di sana, terpasang radar canggih yang juga menjadi pengukur kecepatan angin dan turbulensi. Meski beroperasi di Bukit Koto Tabang, Kecamatan Palupuh, namun mendatangkan banyak manfaat bagi Rang Agam, bahkan warga Indonesia umumnya.
Hal itu disampaikan Bupati Agam, Andri Warman saat memberikan sambutan secara virtual pada peringatan 20th Anniversary Eaquatorial Atmosfer Radar (EAR) Koto Tabang, Senin (20/9/2021).
Bupati Agam menyebut, beroperasinya EAR dengan baik selama 20 tahun terakhir menunjukan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Research Institute for Sustainable Humanosphere (RISH) Kyoto University memiliki komitmen yang kuat di bidang riset keantariksaan.
“Untuk itu, Kabupaten Agam sangat bangga bisa menjadi bagian dari kerjasama internasional ini, dengan dipilihnya Koto Tabang sebagai tempat beroperasinya EAR,” ujar bupati.
Dalam perjalanan EAR selama 20 tahun terakhir, imbuh bupati, Kabupaten Agam juga mengambil peran dalam mendukung kelancaran pengembangan riset atmosfer itu dua negara itu.
Peran itu seperti memberikan izin lingkungan, perizinan konstruksi, rekomendasi pengembangan wilayah, serta persyaratan administrasi lainnya terkait pengembangan fasilitas LAPAN di Agam.
Menurutnya, selama LAPAN beroperasi di Kabupaten Agam, khususnya melalui EAR telah banyak menghasilkan penelitian dan pengembangan (litbang) serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi jenjang pendidikan S1, S2 dan S3, baik di dalam maupun luar negeri.
“Dengan beroperasinya EAR di Koto Tabang ini, juga memacu pembangunan dan pengoperasian peralatan mutakhir lain di bidang antariksa,” bebernya.
Selain itu, LAPAN juga memberi beberapa hasil penelitian yang bermanfaat bagi Kabupaten Agam. Seperti foto citra satelit, data-data antariksa dan atmosfer. Termasuk menerima dan membimbing pelajar yang berkunjung ke LAPAN Agam untuk mengenal Iptek keantariksaan.
“Terkait kompetensi LAPAN yang lain seperti satelit, roket dan penerbangan, kami harap Kabupaten Agam jadi target penggunanya. Kami membuka diri untuk itu,” tutur bupati.
Ditambahkan bupati, Pemerintah Kabupaten Agam siap mendukung visi LAPAN untuk menjadikan Koto Tabang sebagai Pusat Unggulan Dinamika Atmosfir Equator.
“Keberadaan fasilitas EAR dan peralatan canggih lainnya sangat penting bagi tercapai visi tersebut. Kami berharap fasilitas- fasilitas tersebut juga dapat menjadi pusat penelitian dunia,” ujarnya. [*/pkt]