Nakes di Sumbar Akan Datangi Warga Langsung untuk Divaksin Rubella dan Covid-19

Nakes di Sumbar Akan Datangi Warga Langsung untuk Divaksin Rubella dan Covid-19

Ilustrasi: [Canva.com/Kazuma Seki]

Padang, Padangkita.com - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) akan mengubah pola pelayanan untuk vaksinasi rubella dan Covid-19. Hal tersebut guna menjangkau masyarakat yang lebih luas tanpa meninggalkan penerapan protokol kesehatan.

"Bila sebelumnya pola pelayanan vaksinasi adalah dengan mengumpulkan masyarakat di satu tempat, maka ke depan polanya diubah yaitu tenaga kesehatan yang turun ke masyarakat," ujar Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri orientasi persiapan bulan imunisasi campak rubella di Kota Bukittinggi, Jumat (3/9/2021).

Gubernur mengatakan dengan mendatangi langsung masyarakat, maka cakupan pelaksanaan vaksinasi akan jauh lebih luas apalagi jika memanfaatkan sumber daya manusia yakni kader dari berbagai lembaga.

"Kita punya banyak kader PKK, kader Keluarga Berencana, Posyandu dan lembaga lain yang jumlahnya puluhan ribu. Kalau semua diturunkan, maka akan sangat besar manfaatnya dalam upaya peningkatan capaian vaksinasi baik campak rubella maupun Covid-19," jelasnya.

Organisasi perangkat daerah (OPD) yang dilibatkan tidak hanya Dinas Kesehatan tetapi juga dinas lain seperti Dinas Perempuan dan Anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan dinas lainnya.

Sementara untuk sosialisasi juga harus dilibatkan tokoh masyarakat dan lembaga keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi bisa meningkat dan bersedia untuk ikut serta.

"Bisa juga dibuat lomba-lomba yang berkaitan dengan sosialisasi vaksinasi misalnya lomba video pendek. Nanti pemenang akan diberikan apresiasi. Namun yang pasti tujuannya adalah untuk sosialisasi pada masyarakat," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengatakan imunisasi campak rubella terakhir kali dilaksanakan di Sumbar pada 2019.

Capaian pada saat itu masih sangat rendah jauh dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Sumbar berada pada posisi 33 dari 34 provinsi.

Ia menyebut rendahnya capaian vaksinasi atau imunisasi rubella itu disebabkan faktor kehalalan vaksin yang baru keluar saat program sudah berjalan sehingga banyak penolakan dari masyarakat.

"Sekarang vaksin sudah dinyatakan halal oleh MUI Pusat sehingga kendala itu diharapkan tidak terjadi lagi pada program yang akan dilaksanakan April 2022," ujarnya.

Sedangkan untuk vaksinasi Covid-19, Sumbar telah mendapatkan kiriman 1,5 juta dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan dan 1,4 juta telah didistribusikan ke kabupaten/kota.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Sumbar Bertambah 186 Orang, Sembuh 603 Orang, Meninggal 8 Orang

"Kita berharap capaian imunisasi dan vaksinasi bisa semakin tinggi demi menjaga kesehatan masyarakat," ujarnya. [*/fru]

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat