Padang, Padangkita.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem di desa atau nagari di Indonesia pada 2024.
"Kementerian Desa PDTT ditugaskan Presiden untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi nasional level desa. Kuncinya adalah menggerakkan perekonomian di desa karena itu kita fokus pada desa wisata, BUMDes. Akhirnya akan bermuara pada percepatan penurunan kemiskinan," ujarnya saat mengunjungi Sumbar, Jumat (27/8/2021).
Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang melaksanakan pilot project pada tujuh provinsi di Indonesia untuk percepatan penurunan masyarakat miskin eskrem itu.
Dari tujuh provinsi itu dipilih lima kabupaten/kota, dari lima kabupaten itu dipilih lagi lima kecamatan dan dari lima kecamatan itu dipilih lima desa termiskin. Dan dari desa itu dipilih masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrem.
"Datanya disasar dari bawah by name by adress sehingga tepat sasaran," jelasnya.
Program itu pada saatnya juga akan menyentuh semua provinsi termasuk Sumbar sehingga pada 2024 tidak ada lagi masyarakat miskin ekstrem di Indonesia.
Dia menjelaskan program itu terdiri dari dua langkah. Langkah pertama adalah mengurangi pengeluaran masyarakat miskin melalui berbagai program seperti BPJS Kesehatan dan Kartu Indonesia Pintar.
Dengan BPJS Kesehatan masyarakat miskin tidak perlu memikirkan pengeluaran untuk kesehatan sementara pendidikan akan juga sudah dijamin oleh Kartu Indonesia Pintar.
Langkah kedua adalah peningkatan pendapatan. Dengan sedikit pengeluaran dan meningkatkan pendapatan akan mengentaskan kemiskinan pada satu termen.
Peningkatan pendapatan itu dilakukan dengan mendorong perekonomian di desa melalui berbagai program seperti Desa Wisata maupun BUMDes.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dalam kesempatan tersebut mengatakan program yang dilaksanakan Kementerian Desa PDTT untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tingkat nagari/desa itu sangat sejalan dengan struktur kemasyarakatan dan pemerintahan di Sumbar.
Dia menyebut di Sumbar potensi terbesar itu memang berada di nagari. Kekuatan ikatan antar masyarakat di ranah dan di rantau paling kuat di nagari.
Baca Juga: Sumbar Terima Penghargaan Desa Wisata Terbanyak ADWI 2021
"Karena itu selalu kita sampaikan jika ingin membangun Sumbar, harus dimulai dari nagari," ujarnya. [fru]