Dari Ellimar Menjadi Elly Kasim

Dari Ellimar Menjadi Elly Kasim

Penyanyi Minang Elly Kasim. [Foto: Instagram]

Padang, Padangkita.com - Elly Kasim meninggal pada Rabu (25/8/2021) di Rumah Sakit MMC Kuningan Jakarta. Ia dikenal dengan nama tersebut sepanjang hayatnya sebagai penyanyi Minang. Padahal, nama awalnya bukan itu.

Elly dilahirkan di Tanjung Mutiara, Tiku, Agam, Sumatra Barat, pada 27 September 1943. Oleh ibunya, Emma Effendi, dan ayahnya, Ali Umar, ia diberi nama Ellimar. Tak banyak orang yang tahu nama kecilnya itu karena ia populer dengan nama Elly Kasim. Dari mana Elly Kasim? Kapan nama itu muncul? Siapa yang mengusulkan nama panggungnya itu?

Elly Kasim merupakan nama pemberian Nuskan Syarif, pencipta sejumlah lagu Elly Kasim, seperti “Bareh Solok” dan “Lamang Tapai”. Nuskan mengganti nama Elly Kasim karena, baginya, nama Ellimar kurang komersial. Sewaktu itu, Elly merupakan penyanyi Orkes Ganto Rio.

Setelah mengambil alih Orkes Ganto Rio dari tangan pemiliknya, Syamsul Arifin, Nuskan mempersiapkan orkes itu untuk masuk dapur rekaman, seperti mengganti nama orkes itu menjadi Orkes Kumbang Cari dan menukar nama Ellimar menjadi Elly Kasim. Nama Orkes Kumbang Cari diambil dari lagu “Kumbang Cari” ciptaan Nuskan yang dinyanyikan oleh Orkes Gumarang. Nama Orkes Kumbang Cari diganti atas usulan Elly Kasim.

Baca juga: Kabar Duka, Penyanyi Lengendaris Minang Elly Kasim Meninggal Dunia 

Kasim merupakan nama belakang ayah tiri Elly, Muhammad Kasim. Setelah ibunya bercerai dengan ayah kandungnya, Elly diasuh oleh Muhammad Kasim sejak usia tiga tahun. Emma, ibu Elly Kasim, senang akan penggantian nama itu. Baginya, nama baru Elly itu merupakan bentuk penghormatan terhadap kasih sayang yang tulus dari Muhammad Kasim, ayah tiri yang merawat Elly sejak kecil. (*)


*Tulisan ini diolah dari artikel berjudul “Elly Kasim” dalam buku Perjalanan Panjang Musik Minang Modern (LovRinz Publishing, 2016), yang dibuat oleh Agusli Taher

Baca Juga

Pembangunan Sumbar Era Prabowo dari Perspektif Kolaborasi Politik: 'Manjuluak' dan 'Maelo'
Pembangunan Sumbar Era Prabowo dari Perspektif Kolaborasi Politik: 'Manjuluak' dan 'Maelo'
Nobar Film 'Sadang di Bawah', Mahyeldi Dukung Industri Kreatif Lokal Minang
Nobar Film 'Sadang di Bawah', Mahyeldi Dukung Industri Kreatif Lokal Minang
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Roberia Apresiasi Seminar tentang Pendidikan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau
Roberia Apresiasi Seminar tentang Pendidikan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024