Batusangkar, Padangkita.com – Event balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) dipastikan kembali digelar tahun 2021 ini. Pada tahun 2020, event tahunan ini sempat dibatalkan karena pandemic Covid-19.
Kepastian penyelenggaraan TdS tahun ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan TdS 2021 di Emersia Hotel Batusangkar, Kamis (19/8/2021) malam.
Rakor dibuka Gubernur Sumbar diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan M. Yani, dan diikuti oleh Wakil Ketua Harian 2 PB Ikatan Sports Sepeda Indonesia (ISSI) Jadi Rajagukguk, Kapolda diwakili oleh Kabag Binops Roops AKBP Faisal Anwar.
Hadir pula Bupati Kerinci Adirozal, Bupati dan Wali Kota se-Sumbar, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar dan Kepala Dinas Pariwisata kabupaten/kota se-Sumbar.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial mengatakan, TdS tahun 2021 ini memiliki konsep baru, yakni menggandengkan TdS dengan Singkarak Gran Fondo (SGF), di mana para penggiat dan yang hobi balap sepeda bisa ikut menjajal dan merasakan keindahan rute TdS.
Novizal menyampaikan TdS tahun 2021 menjadi kick off UCI Asia Tour atau event balap sepeda pertama yang diselenggarakan oleh Union Cycliste Internationale (UCI) sejak pandemi Covid-19, dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Untuk itu Novizal meminta dukungan seluruh pemerintah kabupaten/kota yang akan dilewati memaksimalkan potensi yang ada di daerah tersebut, seperti hunian, destinasi wisata, UMKM dan oleh-oleh khas daerah.
Sementara Wakil Ketua Harian PB ISSI Jadi Rajagukguk mengingatkan, persiapan TdS 2021 ini adalah salah satu event balap sepeda yang telah tercatat di agenda UCI.
TdS bukanlah event perseorangan atau daerah, namun merupakan event nasional bahkan dunia yang disaksikan oleh masyarakat dari ratusan negara, sehingga dalam penyelenggaraannya juga sudah harus memenuhi standar internasional.
Terkait dengan tambahan event tambahan SGF pada TdS tahun 2021, kata Jadi Rajagukguk, merupakan model baru yang bisa diikuti oleh ratusan bahkan ribuan peserta seperti yang telah dilaksanakan di Bintan.
Ia juga menegaskan, bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno telah menyampaikan dukungannya terhadap event TdS. Namun, dukungan penuh juga diperlukan dari seluruh masyarakat Sumbar dan stakeholder agar event ini bisa terselenggara dengan baik dan manfaatnya juga bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Rute TdS dan SGF
M. Yani mengatakan, TdS tahun 2021 merupakan yang ke-12 kalinya, sejak pertama kali diadakan pada tahun 2009 lalu. Tujuan awalnya membangkitkan kembali perekonomian Sumbar yang sempat terpuruk pasca-gempa dahsyat yang terjadi pada tahun 2009.
Ia menyebutkan, TdS tahun 2020 terpaksa dibatalkan akibat pandemi Covid-19. Pada tahun ini pelaksanaan TdS telah mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat dan pertimbangan kondisi pandemi Covid-19 nasional pada saat pelaksanaan.
TdS tahun 2021 dengan menambahkan SGF akan menonjolkan keikutsertaan komunitas yang melibatkan para pecinta balap sepeda dari berbagai daerah yang benar-benar sebagai wisatawan murni dan akan fokus pada keberadaan ekonomi kreatif khususnya UMKM di Sumbar.
Kegiatan ini juga menjadi ajang promosi wisata dan keberadaan UMKM lokal yang nantinya akan menjadi penggerak kepariwisataan khusus spot tourism.
TdS 2021, lanjut dia, akan menjadi TdS pertama yang bisa diukur efek ekonominya, karena sudah dirancang melalui aplikasi e-Register sehingga keikutsertaan semua pihak harus melakukan transaksi selama pelaksanaan berlangsung.
Pada pelaksanaan TdS ke-12 tahun 2021 ini direncanakan akan ada 5 etape. Grand start berdasarkan hasil survei direncanakan dari Dermaga Singkarak Kabupaten Solok dan finish di kantor Bupati Limapuluh Kota melintasi wilayah Kabupaten Tanah Datar dengan jarak tempuh 140 km.
Sementara grand finish direncanakan dari kantor Gubernur Sumbar dan finish kembali ke kantor Gubernur Sumbar dengan jarak tempuh 197.6 km.
Baca juga: Tour de Singkarak 2021 Diundur Jadi Oktober, EO Penyelenggara masih Tender
Sementara untuk SGF 1 direncanakan start dari Pantai Kata Pariaman dan finish di Puncak Lawang Kabupaten Agam dengan jarak tempuh 109.3 km. Sementara untuk SGF 2 direncanakan start dari Monumen Pesawat Avro Kabupaten Agam dan finish di Istano Basa Pagaruyung Batusangkar dengan jarak 121.8 km. (agg/pkt)