Kontrak dan Kelola Pulau Setan di Tengah Pandemi, Bumnag di Koto XI Tarusan Bisa Raih Omset Rp50 Juta Per Bulan

Painan, Padangkita.com - Di tengah Pandemi Covid-19, Bumnag Bersama Koto XI Tarusan mampu meraih omset Rp50 juta per bulan dari Pulau Setan.

Pulau Setan di Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh, Pesisir Selatan. [Foto: FB Pulau Setan Mandeh Tarusan]

Painan, Padangkita.com - Meskipun di tengah Pandemi Covid-19, Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Bersama Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mampu meraih omset Rp50 juta per bulan hasil pengelolaan Pulau Setan yang dikontrak selama 10 tahun.

Diketahui, Bumnag Bersama Koto XI Tarusan dikelola oleh 23 nagari di di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pessel. Hingga saat ini, tiga bulan sudah Pulau Setan mereka kontrak untuk dikelola.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Pessel, Hadi Susilo menyebutkan, modal awal dari 23 nagari yang tergabung dalam Bumnag Bersama itu sekitar Rp1 miliar lebih.

Masing-masing nagari, jelas Hadi, mengeluarkan anggaran Rp50 juta untuk modal awal.

"Awalnya, pulau itu merupakan tempat pengamanan dan perikanan kelautan yang dikelola atas kerjasama antara pemerintah daerah dengan pewaris pulau," ujarnya kepada Padangkita.com, Sabtu (7/7/2021).

Lalu, kata Hadi, pemerintah melihat adanya peluang bahwa Pulau Setan bisa dikelola Bumnag.

Painan, Padangkita.com - Di tengah Pandemi Covid-19, Bumnag Bersama Koto XI Tarusan mampu meraih omset Rp50 juta per bulan dari Pulau Setan.

Pulau Setan di Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh, Pesisir Selatan. [Foto: FB Pulau Setan Mandeh Tarusan]

"Setelah kontak antara pemda dan pewaris pulau berakhir. Kontraknya dilanjutkan Bumnag, dan mereka yang mengelola," paparnya.

Setelah tiga bulan kontrak berjalan, menurut Hadi, Bumnag Bersama Koto XI Tarusan juga telah mendapatkan penghasilan Rp50 juta per bulan dengan modal yang dikeluarkan per bulan Rp10 juta.

"Iya, itu informasi yang kita dapatkan, pendapatannya setiap bulan sekitar Rp50 juta. Memang agak turun sejak PPKM diberlakukan di Sumbar. Kalau untuk operasional, itu sekira Rp10 juta per bulan," ucapnya.

Kini, kata Hadi, Bumnag Bersama Koto XI Tarusan terus mengembangkan potensi wisata Pulau Setan tersebut.

Bahkan, mereka juga telah membangun dermaga, landmark pulau, penataan tempat warung, pembangunan pos dan lokasi selfi bagi pengunjung.

Baca juga: Nama Puncak Paku Kawasan Wisata Mandeh Diganti Jadi Puncak Jokowi, Begini Tanggapan Menteri Sandiaga

"Jika bisa dikelola dengan baik, maka ini juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak yang dibayarkan," katanya. [nik/zfk]

Baca Juga

Ulayat Nagari jadi Hutan Lindung dan HPK, Ninik Mamak Inderapura Mengadu ke Andre Rosiade
Ulayat Nagari jadi Hutan Lindung dan HPK, Ninik Mamak Inderapura Mengadu ke Andre Rosiade
Pessel Bangun Sirkuit Balap Motor, Lokasinya Luar Bisa Indah akan Jadi Destinasi Wisata Baru
Pessel Bangun Sirkuit Balap Motor, Lokasinya Luar Bisa Indah akan Jadi Destinasi Wisata Baru
Nyaman Berlibur Lebaran di Pessel tanpa Pungli - Premanisme dan 'Main Pakuak' Harga Makanan
Nyaman Berlibur Lebaran di Pessel tanpa Pungli - Premanisme dan 'Main Pakuak' Harga Makanan
Langkah Wagub Vasko Dongkrak Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sumbar
Langkah Wagub Vasko Dongkrak Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sumbar
Perintahkan BPKAD segera Cairkan TPP dan THR ASN, Bupati Hendrajoni: Amanat Presiden!
Perintahkan BPKAD segera Cairkan TPP dan THR ASN, Bupati Hendrajoni: Amanat Presiden!
Ditinjau Bupati Hendrajoni, Jalan Pasar Kambang-Koto Baru yang Rusak dan Terban akan Diperbaiki
Ditinjau Bupati Hendrajoni, Jalan Pasar Kambang-Koto Baru yang Rusak dan Terban akan Diperbaiki