Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meminta rumah sakit di daerah di Sumbar agar tidak langsung merujuk pasien Covid-19 ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Kota Padang.
"Kita harapkan memang rumah sakit di daerah jangan semuanya dibawa ke M Djamil. Maka, ada bagian-bagian mana yang perlu dibawa ke M Djamil dan mana yang bisa ditangani di daerah," ujarnya usai meninjau penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit itu, Senin (26/7/2021).
Dia menuturkan hal tersebut untuk mengantisipasi agar penanganan pasien Covid-19 tidak bertumpuk di RSUP M Djamil.
"Kemudian, di samping itu, ada beberapa hal yang perlu dukungan dari kita semua. Kamar tersedia, cuman peralatan, tempat tidur, perlu diberikan dukungan, termasuk ketersediaan tempat tidur," jelasnya.
Mahyeldi menyampaikan Pemerintah Provinsi Sumbar akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait kelengkapan peralatan rumah sakit di Sumbar dalam menangani pasien Covid-19 di Sumbar.
"Kita harapkan juga rumah sakit lainnya juga memberikan SDM di tempat masing-masing. Diharapkan juga dukungan dari kita semua," sampainya.
Dia juga meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Hal tersebut untuk memutus mata rantai penyebaran kasus Covid-19 di Sumbar.
Dia menerangkan Kota Padang merupakan satu-satunya daerah di Sumbar yang terkena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level IV pada 26 Juli sampai 2 Agustus. "Ini menjadi perhatian kita semua," ungkapnya.
Baca Juga: Kebutuhan Naik, Sumbar Bentuk Satgas Oksigen
Direktur Utama RSUP M Djamil Padang, Yusirwan mengatakan rumah sakit yang dipimpinnya merawat pasien Covid-19 dengan kondisi berat dan kritis. Oleh karena itu, dia meminta agar pasien dengan kondisi tidak berat dirawat di rumah sakit di daerah. [fru]