Pariaman, Padangkita.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi menggelar studi tiru program unggulan Pemko Pariaman di bidang pendidikan, Rabu (21/7/2021).
Studi yang dilakukan ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman ini terkait Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang diberikan untuk pelajar SMA/SMK, dan Penerapan Muatan Lokal BSM (Budaya Sastra Minangkabau) di Kota Pariaman.
"Dunia pendidikan di Kota Pariaman telah maju dan berkembang pesat. Tak heran jika Kota Pariaman menjadi salah satu tujuan studi tiru instansi terkait di luar Sumatra Barat (Sumbar). Kami dari Kota Bukittinggi juga ingin menimba ilmu disini," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Asmara.
"Kami menyadari, komitmen Wali Kota Pariaman, Pak Genius Umar sangat tinggi untuk masyarakatnya, khusus di bidang pendidikan sehingga kami menganggap Kota Pariaman saat ini sangat maju dalam bidang pendidikan," tambahnya.
Asmara menilai bahwa Kota Pariaman memang selalu fokus pada dunia pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pariaman tentang wajib belajar 12 tahun, dan program lainya yang berkenaan dengan pendidikan.
"Kota Pariaman telah sukses membuat BKK untuk diberikan ke Provinsi Sumbar, yang mana nantinya BKK tersebut, akan dibayarkan kembali ke Kota Pariaman untuk pembiayaan siswa SMA/SMK yang telah menjadi tanggung jawab Provinsi Sumatra Barat, dan juga pencetus muatan lokal BSM untuk pelajar di daerahnya," ungkapnya lebih lanjut.
Ia menilai, mata pelajaran muatan lokal yang menjadi kurikulum tambahan yang telah dilakukan oleh Kota Pariaman ini berdampak baik bagi perkembangan pengetahuan pendidikan anak usia sekolah sebagai penyeimbang ilmu pengetahuan dan sejarah perkembangan kedaerahan
Ke depan, Asmara ingin BKK untuk pelajar SMA/SMK di daerahnya, juga dianggarkan untuk Tahun 2022 mendatang, serta Muatan Lokal Bahasa Sastra Minangkabau, masuk ke dalam kurikulum pendidikan di Kota Bukittinggi sebagaimana yang telah diterapkan Kota Pariaman.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kota Pariaman, Kanderi, didampingi Sekretaris, Hartati Taher dan Kabid Dikdas Yurnal, menjelaskan, bahwa BKK dan kurikulum muatan lokal ini merupakan ide dari Wali kota Pariaman, Genius Umar, untuk terus mewwujudkan wajib belajar 12 tahun di Kota Pariaman dan mempertahankan khazanah lokal dan kultur daerah minang kabau.
Kanderi menyampaikan, bahwa pendidikan merupakan hal penting yang harus kita berikan kepada anak-anak kita, mulai dari Paud sampai perguruan tinggi, dan telah menjadi tugas daerah dan negara untuk melaksanakanya.
"Banyak program pendidikan yang dicetus oleh Wali Kota, Genius Umar, mulai dari BKK, Kartu Pariaman pintar, dilanjutkan dengan program Sagasaja yang telah berjalan sejak tahun 2019 sampai sekarang. Banyak kerja sama yang telah dilakukan Pemko Pariaman dengan politeknik dan universitas di Indonesia untuk menyukseskan kegiatan ini," ungkapnya.
Baca Juga: Dinilai Maju Pada Bidang Pendidikan, Komisi IV DPRD Kota Padang Gelar Kunker ke Pariaman
Kanderi juga menyambut baik kunjungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi ini, karena bisa saling sharing informasi, sekaligus meningkatkan kerjasama Disdikpora Kota Pariaman dengan daerah lainya di Sumatra Barat. [*/abe]