Painan, Padangkita.com – Seorang mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) dilaporkan keluarganya telah hilang sejak Selasa (13/7/2021). Hingga kini, polisi masih berusaha mencari keberadan mahasiswi berinisial V, 22 tahun tersebut.
Kepada polisi, pihak keluarga menduga, V “dihipnotis” atau diperdaya lalu kemudian dibawa kabur oleh seorang yang disebut sebagai dukun kampung.
Diketahui, V yang alumni SMAN 2 Painan angkatan tahun 2018 itu, sudah dikabarkan hilang sejak lima hari lalu. Waktu itu dia pamit untuk pergi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Tampunik, Kecamatan Lengayang.
Namun, sejak itu keluarga dan kerabat V tidak lagi mengetahui kabar V.
Hilangnya V pun sempat membuat kaget teman-teman seangkatannya di SMAN 2 Painan. Sebab, semasa sekolah, V dikenal sebagai adalah anak yang pendiam.
"Yang kita tahu seperti itu, dia anaknya memang pendiam gitu, nggak aktif," jelas Aza salah seorang teman V semasa sekolah di SMAN 2 Painan, kepada Padangkita.com, Minggu (18/7/2021).
Hal senada juga diungkapkan oleh Ziana teman sekelas V di SMA N 2 Painan. Kata dia, V adalah teman yang tak banyak bicara.
"Iya, pendiam. Dia (V) tak banyak bicara. Waktu itu, kami satu lokal di IPA 8, dan semasa sekolah dia ngekos di Painan. Tapi sejak tamat di SMAN 2 Painan, kami sudah jarang komunikasi. Hampir dua tahun. Kita tidak telponan maupun komunikasi WhatsApp," ungkap Zia.
Zia mengatakan kabar hilangnya V membuat sedih teman-temannya. Zia pun turut prihatin dan mendoakan temannya itu segera ditemukan dalam kondisi baik-baik saja.
Bagaimana tidak, gadis belia itu diduga dibawa kabur oleh orang yang disebut sebagai dukun, sudah beristri dan beranak tiga. Pihak keluarga, kini tidak bisa berbuat banyak. Nomor telepon seluler V tidak aktif lagi sehingga komunikasi menjadi terputus.
"Kita berdoa, V segera pulang dalam kondisi yang baik-baik saja, Amiin,"pinta Zia.
Diketahui, peristiwa hilangnya mahasiswi UNP tersebut sudah dilaporkan oleh pihak keluarga ke Kepolisian Sektor (Polsek) Lengayang. Keluarga melaporkan ke polisi pada Sabtu (17/7/2021).
Untuk mengetahui keberadaan V, polisi juga melakukan pelacakan melalui nomor seluler. Namun, masih terkendala karena nomor seluler yang digunakan V tidak aktif lagi.
Kapolsek Lengayang Iptu Beny Hari mengatakan, pihaknya masih terus berupaya untuk mencari keberadaan V. Kasus tersebut ditindaklanjuti dan masih dalam penyelidikan.
"Kita sudah menindaklanjuti laporan dari orang tua korban, mendatangi TKP (tempat kejadian peristiwa) untuk sementara kita masih dalam lidik (penyelidikan) dan menggali keterangan dari orang tua V dan saksi-saksi," tuturnya. (nik/pkt)