Padang, Padangkita.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Sumatra Barat (Sumbar) diminta untuk menambah jumlah tempat tidur bagi pasien Covid-19. Hal tersebut agar persentase bed occupation rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur bisa menurun.
"Salah satu indikator sebuah daerah terkena kebijakan PPKM Darurat adalah persentase BOR yang tinggi. Karena itu, kita minta RSUD untuk menambah jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 agar BOR-nya kembali turun," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat meninjau kesiapan RSUD Padang Panjang, Rabu (14/7/2021).
Dia mengatakan tingkat keterisian tempat tidur di RSUD Padang Panjang sudah di atas 90 persen. Kondisi ini disebabkan Padang Panjang merupakan daerah perlintasan sehingga pasien yang masuk banyak berasal dari luar daerah.
Dengan adanya kebijakan penambahan tempat tidur bagi pasien Covid-19, BOR di Padang Panjang diharapkan bisa turun sehingga bisa lepas dari penerapan PPKM darurat pada 20 Juli 2021.
Selain tingkat keterisian tempat tidur di RSUD, Audy juga meninjau kesiapan ketersediaan oksigen di masing-masing rumah sakit.
Dia menyebut saat ini untuk pengiriman oksigen liquid dari Jawa sudah mulai dibatasi. Oleh karena itu, pasokan oksigen untuk Sumbar akan bergantung ke Riau.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 666 Orang, Tersebar di Seluruh Daerah di Sumbar
"Di sini ada enam supplier oksigen namun untuk langkah antisipasi kita juga akan berkoordinasi dengan pemasok di Riau," terangnya. [fru]