Padang, Padangkita.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) berkoordinasi dengan enam perusahaan penyalur oksigen untuk untuk penyediaan kebutuhan bagi pasien Covid-19 di Sumbar.
"Sekarang ketersediaan oksigen di Sumbar masih mencukupi. Kita juga sudah mendapatkan komitmen dari enam perusahaan penyalur untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus," ujar Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Jumat (10/7/2021).
Sementara itu, untuk keterisian tempat tidur rumah sakit di Sumbar masih cukup aman yakni di angka rata-rata 60 persen. Menurutnya, hanya Kota Padang Panjang yang tingkat keterisian tempat tidur rumah sakitnya tinggi yaitu 95 persen.
Solusi yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Mochtar Kota Bukittinggi yang jaraknya cukup dekat atau rumah sakit yang ada di Padang.
Audy juga meminta dukungan dari pemerintah pusat untuk vaksin karena dari alokasi 820.000 dosis yang dikirimkan ke Sumbar telah terpakai 784.000 atau sekitar 95 persen.
"Karena antusiasme masyarakat untuk vaksin cukup tinggi kami butuh dukungan untuk ketersediaan vaksin ini," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan Pemprov Sumbar mempersiapkan Asrama Haji Padang untuk tempat isolasi mandiri sebagai salah satu langkah antisipasi naiknya jumlah kasus Covid-19.
"Kita sudah koordinasikan untuk menjadikan Asrama Haji sebagai tempat isolasi mandiri agar mudah diawasi tidak seperti isolasi di rumah pasien," ungkapnya. [fru]