Rumah Nelayan Penuh, Pemko Padang Siapkan Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Rumah Nelayan Penuh, Pemko Padang Siapkan Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Warga yang karantina dan isonlasi di Rumah Nelayan, Pasie Nań Tigo, Padang beberapa waktu lalu. [Foto: Ist. ]

Padang, Padangkita.com – Kasus infeksi Corona (Covid-19) di Kota Padang terus melonjak. Akibatnya, tempat karantina atau isolasi pasien Covid-19 di Rumah Nelayan yang berada di Kecamatan Koto Tangah kini telah terisi penuh.

Sebagai antisipasi, Pemerintah Kota (Pemko) Padang tengah menyiapkan tempat karantina baru, salah satunya Asrama Haji Tabing.

“Ya, Rumah Nelayan penuh, kita akan upayakan lokasi-lokasi lain seperti Asrama Haji dan balai-balai yang ada di provinsi,” kata Wali Kota Padang Hendri Septa, Kamis (8/7/2021).

Wali Kota menyebutkan, Pemerintah Pusat sudah memperbolehkan Asrama Haji untuk digunakan sebagai tempat karantina pasien Covid-19.

“Sebagai tindak lanjutnya, nanti kita akan berkoordinasi dengan pihak pengelola Asrama Haji terkait rencana pemakaian Asrama Haji untuk tempat karantina,” ujar Hendri Septa.

Namun sementara ini, Pemko Padang masih dibantu oleh Pemprov Sumbar dalam menyiapkan lokasi atau tempat karantina pasien Covid-19.

Hendri Septa menambahkan, Pemko Padang terus berupaya menekan angka penularan Covid-19 agar tidak terus melonjak naik.

“Saat ini kita sedang berada di zona oranye, karena itu kita harus berhati-hati agar tidak masuk ke zona merah. Maka dari itu, saya mengimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Jika kita bersama-sama komit dengan prokes ini, kita optimis bisa menekan angka penularan Covid-19,” jelas Hendri Septa.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid menyebut, Rumah Nelayan sudah terisi penuh sejak kemarin. Pihaknya menyiapkan dua rumah sakit untuk tempat isolasi mandiri.

"Kita menyiapkan Semen Padang Hospital (SPH) serta Rumah Sakit Unand sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien," jelasnya.

Laporan Dinkes Padang, Kamis (8/7/2021), kasus infeksi Covid-19 di Kota Padang bertambah 365 orang. Secara kumulatif jumlah totalnya menjadi 24.618 orang. Kasus aktif Covid-19 sebanyak 2.009 orang.

Baca juga: Sumbar Masuk 10 Provinsi Risiko Tinggi Corona: Padang, Bukittinggi, Padang Panjang dan Solok PPKM Mikro

Sementara pasien yang sembuh bertambah 164 orang, sehingga jumlah totalnya menjadi 22.199 orang. Jumlah total pasien yang meninggal dunia sebanyak 410 orang. (*/pkt)

Baca Juga

Kematian Harian Covid-19 di Sumbar Catat Rekor, Bertambah 10 Orang Paling Banyak Bukittinggi
Kematian Harian Covid-19 di Sumbar Catat Rekor, Bertambah 10 Orang Paling Banyak Bukittinggi
Update Covid-19 Sumbar: Kasus Baru Bertambah 717 Orang dan Meninggal Dunia 4 Orang
Update Covid-19 Sumbar: Kasus Baru Bertambah 717 Orang dan Meninggal Dunia 4 Orang
Update Covid-19 Sumbar: Bertambah 567 Orang, Meninggal 3 Orang, Kasus Aktif 4.586 Orang
Update Covid-19 Sumbar: Bertambah 567 Orang, Meninggal 3 Orang, Kasus Aktif 4.586 Orang
Pasien Omicron Meninggal Dunia di Sumbar Bertambah 4 Orang, Kasus Aktif Jadi 4.049 Orang
Pasien Omicron Meninggal Dunia di Sumbar Bertambah 4 Orang, Kasus Aktif Jadi 4.049 Orang
Makin Ganas, Kasus Omicron di Sumbar Kembali Catat Rekor, Bertambah 654 Orang
Makin Ganas, Kasus Omicron di Sumbar Kembali Catat Rekor, Bertambah 654 Orang
Pasien Omicron Meninggal Dunia di Sumbar Bertambah Lagi 2 Orang, Total Jadi 6 Orang
Pasien Omicron Meninggal Dunia di Sumbar Bertambah Lagi 2 Orang, Total Jadi 6 Orang