Painan, Padangkita.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pesisir Selatan (Pessel), Satria Wibawa mengatakan ketersediaan vaksin akan terus dicukupi guna memenuhi kebutuhan vaksinasi masyarakat. Pada Juli 2021 ini, vaksinasi untuk masyarakat umum akan lebih digencarkan dalam mencapai target vaksinasi yang ditetapkan pemerintah.
"Jadi, kalau soal vaksin jangan ragu. Yang penting partisipasi masyarakat untuk vaksin yang perlu kita tingkatkan," kata Satria, Sabtu (3/7/2021).
Berdasarkan data yang disampaikan kepada Padangkita.com, jumlah vaksin yang masih tersedia di seluruh Puskesmas sebanyak 548 vial atau dapat disuntikkan kepada peserta vaksinasi sebanyak 5.480 orang. Selanjutnya, juga masih tersisa sekitar 350 vial vaksin di gudang Farmasi Dinkes setempat.
Sewaktu-waktu, bila ketersediaan vaksin di Puskesmas telah habis, maka pihak Puskesmas bisa mengajukan kembali permohonan permintaan vaksin ke gudang Farmasi. Satria mengatakan, ketersediaan vaksin juga terus disokong oleh dinas kesehatan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
"Jika ketersediaan di gudang farmasi habis stok. Dinkes Provinsi juga bisa antar langsung kebutuhan vaksin di daerah kita," tuturnya.
Lanjut Satria, vaksinasi gotong royong untuk tenaga kerja di perusahaan-perusaan di daerah itu, masih belum dilakukan. Saat ini, Dinkes dan Puskesmas lebih fokus memberikan vaksinasi bagi masyarakat dan petugas pelayanan publik.
Untuk percepatan vaksinasi itu, Dinkes mendorong masyarakat untuk mengikuti vaksinasi di masing-masing wilayah. Langkah terbaru yang diambil saat ini, vaksinasi bakal dilaksanakan di tiap kantor wali nagari.
Baca Juga: Ini Kendala yang Dihadapi Pemkab Pessel Terkait Program Vaksinasi Covid-19
"Terkait ini, sudah kita bicarakan bersama camat melalui rapat kordinasi dengan tim Satgas Covid-19. Tim vaksinasitor kita siap untuk terjun ke lapangan sebagai upaya jemput bola dalam kegiatan vaksinasi," ulasnya.
Diketahui, sasaran vaksinasi akan disuntikkan kepada penduduk di Pesisir Selatan sekitar 80 persen bagi yang telah berusia 12 tahun ke atas atau sekitar 400 ribu jiwa lebih. Upaya kerja cepat perlu digiatakan, sehingga sasaran tersebut sudah harus tuntas dilaksanakan hingga akhir 2021. [abe]