Padang, Padangkita.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) memperkuat penerapan delapan strategi penanggulangan Covid-19.
"Delapan strategi ini sudah berjalan, tetapi harus lebih ditingkatkan lagi agar lebih efektif," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat rapat akselerasi gebyar vaksinasi Covid-19 secara virtual di Kota Padang, Jumat (2/7/2021).
Delapan strategi itu yaitu implementasi 3T (testing, tracing, treatmen) dan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilisasi dan menghindari keramaian). Penerapan strategi ini harus terus disosialisasikan.
Pemprov Sumbar juga akan memperketat penerapan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru, menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro, membentuk nagari tageh dan kongsi Covid-19 untuk pemberdayaan masyarakat, serta menggencarkan vaksinasi.
Audy menuturkan vaksinasi akan terus dimasifkan di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Sumbar dengan sasaran lansia, pralansia, tenaga pendidik, dan pelayan publik.
Selain itu, program vaksinasi juga dilakukan di bawah koordinasi Polri dengan sasaran semua usia di atas 18 tahun.
Kondisi saat ini kasus aktif di Sumbar masih cukup tinggi. Beberapa kabupaten/kota masih di atas angka 10 persen seperti Bukittinggi, Padang Pariaman, Agam, Pasaman Barat. Dharmasraya juga hampir 10 persen.
Baca Juga: Rekomendasi KASN Keluar, Gubernur Mahyeldi Laporkan 3 Nama Calon Sekda Sumbar ke Jokowi
"Ini harus menjadi perhatian serius karena informasi terakhir Covid-19 varian delta sudah masuk Sumbar. Kita wajib lebih waspada," jelasnya. [fru]