Simpang Empat, Padangkita.com - Bupati Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi menegaskan bahwa pembangunan jalan tidak akan pernah terlaksanakan jika lahan masih bermasalah atau bersengketa.
Hal itu dikatakan Hamsuardi saat meninjau lokasi pembangunan jalan dan jembatan di Jorong Sikilang, Nagari Persiapan (NP) Sikilang, Kecamatan Sungai Aur, Pasaman Barat beberapa waktu lalu.
Menurut Hamsuardi, pemerintah dalam membangun jalan, baik itu darah ataupun psaut, pasti akan mempertanyakan soal pembebasan lahan kalau mau bangun jalan.
Lalu, terkait pembangunan dan jembatan menuju NP Sikilang, sudah direncanakan secara matang. Bahwa jembatan yang akan dibangun itu sepanjang 65 meter.
Di daerah itu, kata Hamsuardi, dihuni sebanyak 3.226 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 814.
"Jika kita mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat untuk membangun, tentu ini menjadi poin penting bagi kita dalam merencanakan langkah pembangunan ke depan, dan dapat segera kita sampaikan kepada pemerintah provinsi dan pusat,” ujarnya.
Saat peninjauan ke lokasi, Hamsuardi mengaku sudah mendapat dukungan penuh dari tokoh masyarakat serta masyarakat setempat.
Tentunya, jelas Hamsuardi, ini menjadi hal yang positif bagi pemerintah, karena pembangunan jalan dan jembatan tidak perlu adanya ganti rugi."Rencana kita mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Masyarakat setempat bersedia menghibahkan tanahnya untuk pembangunan jalan dan jembatan," paparnya.
Adanya dukungan itu, Hamsuardi berharap agar pembangunan segera dilakukan oleh pemerintah. Sehingga, masyarakat Sikilang tidak lagi menggunakan perahu ponton untuk menyeberangi sungai.
"Masyarakat sangat membutuhkan adanya jembatan ini, selain penghubung antar desa di Sikilang, juga banyak sekali manfaatnya jika jembatan penyeberangan ini telah ada nantinya," ucapnya. [*/zfk]