Syamsuar Syam-Misliza. (Foto: J. Sastra)
Padangkita.com - Meski proses pendaftaran sebagai Cawako Padang dapat dilanjutkan kembali, posisi Syamsuar Syam-Misliza belum sepenuhnya aman. Syamsuar-Misliza masih kekurangan syarat dukungan untuk bisa maju dalam Pilwako Padang periode 2019-2024.
Untuk bisa ikut Pilwako, pasangan dari jalur perseorangan setidaknya harus mengumpulkan minimal 41.116 dukungan. Pada tahap pendaftaran sebagai bakal pasangan calon, Syamsuar-Misliza sebenarnya telah mengumpulkan sekitar 45 ribu dukungan. Namun, saat dilakukan verifikasi faktual oleh KPU Padang, hanya sekitar 26 ribu dukungan yang valid.
Bapaslon yang merupakan suami-istri itu masih mengalami kekurangan lebih dari 14 ribu dukungan. Akan tetapi, mereka mesti mengumpulkan setidaknya 29 ribu dukungan lagi untuk bisa lanjut ke tahap berikutnya.
“Jumlah dukungan yang mesti dikumpulkan dikalikan dua agar nanti setelah dilakukan verifikasi faktual, bapaslon tidak kekurangan syarat dukungan,” ujar Ketua KPU Padang M. Sawati, Sabtu (27/01/2018).
Menurut Sawati, jika saat dilakukan verifikasi faktual jumlah dukungan valid yang ditemukan tidak cukup, berkas pendaftaran bapaslon itu akan dinyatakan tidak memenuhi syarat. Maka agar bisa melaju ke tahap berikutnya, bapaslon mesti melengkapi persyaratan itu secara benar.
Bapaslon Syamsuar-Misliza menyadari bahwa mereka mesti segera melengkapi persyaratan yang masih kurang itu. Untuk bisa melengkapi syarat dukungan, Syamsuar pun memohon kepada masyarakat Kota Padang untuk bisa membantunya.
“Tanpa batuan relawan dan dukungan masyarakat yang simpati dengan saya, langkah saya pasti akan terhenti lagi. Jadi harapan saya segeralah datang ke rumah saya mengantarkan KTP secara langsung atau melalui WhatsApp dengan memfoto. Berikanlah KTP dan dukungan kepada saya,” ujarnya.
Menurut Syamsuar, secara jumlah pihaknya sudah mempunyai syarat dukungan itu. Namun, ia khwatir soal keterbaruan berkas dukungan yang telah dikumpulkannya.
“Secara jumlah saya sudah punya. Tapi kan keterbaruannya, kalau dapat bantuan itu dalam beberapa hari (terakhir) yang diberikan kepada saya. (Meski demikian) saya yakin bisa melengkapinya menjelang tenggat waktu karena saya tidak bekerja sendiri (ada relawan),” ujarnya.
Sebelumnya Panwaslu Padang mengabulkan permohonan Syamsuar Syam-Misliza untuk kembali melanjutkan proses pendaftaran sebagai Cawako Padang. Bapaslon dari jalur nonpartai itu sempat gagal di tahap pendaftaran karena dokumen pendaftarannya dianggap tidak memenuhi syarat oleh KPU Padang. Setelah melapor ke Panwaslu dan mengikuti sidang penyelesaian sengketa sebanyak enam kali, Syamsuar-Misliza akhirnya diperkenankan untuk melanjutkan proses pendaftaran.
Sementara itu, pihak KPU Padang menerima keputusan dari Panwaslu Padang. KPU akan melanjutkan proses pendaftaran bapaslon tersebut dan melakukan penjadwalan ulang. Meski dijadwalkan ulang, hal itu diyakini tidak akan mengundur jadwal pengumuman pasangan cawako yang akan bertarung pada Pilwako Padang tahun ini.
