Padang, Padangkita.com - Universitas Andalas (Unand) mengukuhkan empat guru besar pada Fakultas Teknik dalam sidang pengukuhan yang berlangsung di Gedung Convention Hall Unand, Kamis (26/6/2021).
Keempat guru besar tersebut yakni Prof. Dr. Ing. Agus Sutanto, MT., Prof Dr. Eng. Ir. Jafril Tanjung, MT., Prof. Ir. Nilda Tri Putri, MT., PhD, IPU, dan Prof. Dr. Eng. Fauzan, ST., Msc. (Eng.).
Pengukuhan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) No. 24208/M/KP/2019, No. 27381/M/KP/2019, dan No. 30146/M/KP/2019 serta SK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) No. 42171/MPK/KP/2020.
Rektor Unand Yuliandri kepada Padangkita.com mengatakan pengukuhan ini merupakan momentum bagi para dosen di lingkungan Unand untuk meningkatkan kualifikasinya.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan mendorong dosen-dosen kita untuk menjadi guru besar," ujar Yuliandri.
Yuliandri mengatakan, jumlah guru besar Unand saat ini masih sedikit.
"Dilihat dari persentase dosen, masih sedikit. Dari total 1.400 dosen, jumlah guru besar aktif saat ini 151 orang. Sekitar 11 persen," tuturnya.
Hal tersebut disebabkan banyak guru besar yang sudah pensiun dan proses pensiun. Yuliandri menyebutkan pihaknya mendorong para dosen yang telah memenuhi persyaratan untuk mengusulkan jabatan akademik sebagai guru besar
"Dukungan itu berupa alokasi anggaran penelitian, pengabdian masyarakat, dan publikasi dalam rangka percepatan guru besar," ujar Yuliandri.
Dalam sidang pengukuhan guru besar Unand keempat guru besar menyampaikan orasi ilmiah.
Prof. Dr. Ing. Agus Sutanto, MT. menyampaikan orasi berjudul “Manufaktur Maya, Awan dan Hijau”.
Selanjutnya, orasi ilmiah Prof Dr. Eng. Ir. Jafril Tanjung, MT. berjudul “Peranan Analisis Struktur dalam Mengevaluasi Dampak Bencana Gempa Bumi Terhadap Struktur Bangunan”.
Prof. Ir. Nilda Tri Putri, MT., PhD, IPU menyampaikan orasi berjudul “Total Quality Management: Sebuah Filosofi dan Model Bisnis dalam Membangun Budaya Mutu Organisasi”.
Adapun orasi ilmiah Prof. Dr. Eng. Fauzan, ST., Msc. berjudul “Sistem Struktur Baja Komposit sebagai Alternatif Bangunan di Daerah Rawan Gempa dan Perkuatan (Retrofit) Struktur Bangunan Tanah Gempa”.
"Sudah menjadi tradisi di Unand, para guru besar menyampaikan expert-nya dalam orasi ilmiah," ujar Yuliandri.
Sementara itu, Ketua Majelis Guru Besar Unand (MGB) Unand Prof. Dr. IR. Ir Fauzan Azima, MS. mengatakan sidang pengukuhan guru besar kali ini merupakan pelaksanaan pertama sejak pandemi Covid-19 melanda.
"Pengukuhan ini sudah direncanakan sejak 2020. Ini yang pertama," ujarnya
Baca juga: Pakar Unand Nilai Padang Paling Siap Hadapi Gempa dan Tsunami, tapi …
Fauzan Azima mengatakan keberadaan guru besar menentukan peringkat perguruan tinggi.
"Oleh sebab itu, kita terus mendorong percepatan guru besar. Setidaknya, ada 10 orang lagi yang sedang diusulkan menjadi guru besar," ujarnya. [den/pkt]