Mohammad Hatta (Foto: infounik.com)
Padangkita.com - Bung Hatta adalah sosok yang sangat patuh dan mencintai ibunya. Meski demikian tidak banyak foto atau catatan yang menggambarkan kecintaan Bung Hatta pada sang ibunda.
Dosen dan peneliti dari Universitas Leiden, Suryadi Sunuri mengatakan jarang ditemukan foto-foto atau tulisan tentang kedekatan Bung Hatta berserta sang ibunda yang bernama Salecha binti Hadji Iljas gelar Bagindo Marah.
"Bila kita membolak-balik majalah dan koran-koran lama di Leiden University Library, sering ditemukan foto-foto yang unik yang jarang, bahkan tidak pernah terlihat sebelumnya. Kali ini ada satu foto Bung Hatta dan bundanya, Salecha binti Hadji
Iljas gelar Bagindo Marah," dikutip Padangkita.com dari blog pribadinya (27/01/2018).
Menurut Suryadi, foto tersebut diambil saat Bung Hatta berada di Jakarta setelah menjalani pengasingan di Bangka. Sang ibu didatangkan langsung dari Sumedang agar bisa bertemu dengan anaknya.
Bung Hatta dan Ibunda (Foto: Madjallah Merdeka, No. 9, Th. II, 7 Mei 1949:2).
“Sungguhpun gambar W.P. [Wakil Presiden] Hatta telah lebih dari sekali dimuat pada halaman depan madjallah ini, beliau bergambar bersama Ibunja tidak sering dilihat orang. Dalam lima hari Drs. Moh. Hatta berada dikota Djakarta dari pengasingan di Bangka, Ibunja sengadja didatangkan dari Sumedang supaja dapat bersama dengan anaknja” (Madjallah Merdeka, No. 9, Th. II, 7 Mei 1949:2).
Berdasarkan catatan sejarah, ibu Bung Hatta menikah lagi dengan seorang saudagar setelah suami pertamanya (ayah Bung Hatta) meninggal dunia. Saat ayahnya meninggal dunia, Bung Hatta masih kecil dan belum mengerti apa-apa.
"Salecha binti Hadji Iljas gelar Bagindo Marah baru tudjuh bulan melahirkan Moh. Hatta ketika suaminya meninggal. Drs. Moh. Hatta tidak pernah mengenal ajahnja, dan ketika Ibunja kawin lagi dengan seorang saudagar bernama Mas Agus Hadji Ning (dari Palembang), anak ketjil Hatta terlalu muda untuk mengerti apa2. Dari satu Ibu dan satu Bapak hanja ada dua orang anak dan dari satu Ibu, Bung Hatta bersaudara 5 orang. Semuanja perempuan.” Tulis Madjalah Merdeka No. 9, Th. II, 7 Mei 1949:2.
Foto yang unik dan langka ini telah memberi kesempatan kepada kita yang hidup sekarang melihat wajah ibunda Bung Hatta.
