Pessel Targetkan Rp2,5 Miliar dari Pariwisata

Pessel Targetkan Rp2,5 Miliar dari Pariwisata

PESSEL: Gerbang memasuki Kabupaten Pesisir Selatan dari Padang (Foto: twitter anakanakminang)

Lampiran Gambar

Gerbang memasuki Kabupaten Pesisir Selatan dari Padang (Foto: twitter anakanakminang)

Padangkita.com - Pemasukan daerah dari sektor pariwisata di Pesisir Selatan ditargetkan mencapai 2,5 miliar pada tahun 2018. Target ini meningkat dibanding tahun 2017 yang mencapai 1,5 miliar rupiah.

Mawardi Roska, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga menyatakan pada tahun 2017 dari target 1,5 miliar hasil yang dicapai adalah 1,2 miliar rupiah. Destinasi yang akan terus dikembangkan dan ditingkatkan fasilitasnya adalah Pantai Carocok, Jembatan Akar dan Air Terjun Bayang Sani.

"Tahun 2018 sumber penghasilan pendapatan dari sektor pariwisata ditambah dari penjualan karcis menuju Kawasan Mandeh. Untuk memasuki Kawasan Mandeh diberlakukan tiket masuk Rp5000 per orang," katanya dikutip humas, Jumat (26/01/2018).

Menurutnya, pemberlakuan karcis masuk ke Kawasan Mandeh bertujuan untuk meningkatkan penerimaan PAD Pemkab Pessel. Untuk itu, pembenahan dibeberapa lokasi wisata yang ada di Kawasan Mandeh akan dilakukan, diantaranya Pulau Setan, Sei Gemuruh, Kawasan Batu Kalang, Muaro Banting Pulau Karan, Sironjong Ketek, Puncak Mandeh dan beberapa kawasan lainnya.

Dirinya menjelaskan, khusus untuk Kawasan Pulau Setan dilakukan pembenahan seperti MCK, ruang ganti dan para pedagang makanan. Lokasi selanjutnya adalah Sei Gemuruh dan Hutan Manggrove juga akan dibenahi seperti  pembangunan rest area, fasilitas MCK, ruang ganti dan penataan pedagang.

Selanjutnya mengungkapkan Pariwisata adalah program unggulan Pessel yang kedepannya menjadi sumber utama penerimaan PAD terbesar. Setelah Kawasan Cerocok Painan yang mampu menyumbang PAD setiap tahunnya mencapai Rp 1,5 Milyar kedepannya Kawasan Mandeh juga ditargetkan penyumbang PAD lebih besar juga .

"Pemberlakuan karcis masuk ke kawasan wisata, pembenahan dibeberapa lokasi perlu dilakukan. Sebab pengunjung masih mengeluh dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada. Jangan ada anggapan Pemkab hanya mengerjar PAD tanpa ada perubahan kelebih baik," ujarnya.

Sementara itu Pengiat Pariwisata Sumbar, Zulhizul mengungkapkan Kawasan Mandeh termasuk destinasi yang membutuhkan keamanan dan membelakukan karcis masuk yang dipadu dengan memberikan asuransi. Menurutnya, Kawasan Mandeh membutuhkan kehadiran Dinas Pariwisata, aparat keamanan/Satpol PP dan team task serta petugas kebersihan yang secara terus menerus harus berada di kawasan

"Adanya tiket masuk untuk kenyamanan pengunjung dan pemeliharaan kawasan adalah solusi dengan catatan pelayanan,kenyamanan dan keamanan pengunjung lebih ditingkatkan termasuk aturan pakir bus,mobil,motor dan kejelasan pakir harian dan bermalam," ujarnya.

Tag:

Baca Juga

ABBWI 2024: Sumbar Raih 2 Penghargaan Nasional, Bukitinggi Juara 1 di Sumatera
ABBWI 2024: Sumbar Raih 2 Penghargaan Nasional, Bukitinggi Juara 1 di Sumatera
Sumbar masih Kekurangan Hotel Mendukung Pariwisata, Gubernur Mahyeldi Undang Investor
Sumbar masih Kekurangan Hotel Mendukung Pariwisata, Gubernur Mahyeldi Undang Investor
Kunjungan Wisatawan ke Sumbar di 2024 Lampaui Target, hingga Oktober telah 14 Juta
Kunjungan Wisatawan ke Sumbar di 2024 Lampaui Target, hingga Oktober telah 14 Juta
Daerah Diminta Perbanyak Atraksi Budaya untuk Tingkatkan Kunjungan Wisman ke Sumbar
Daerah Diminta Perbanyak Atraksi Budaya untuk Tingkatkan Kunjungan Wisman ke Sumbar
Pembangunan Tahap 1 Menara Turyapada Rampung, Tingginya Kalahkan 5 Tower Terkenal Dunia
Pembangunan Tahap 1 Menara Turyapada Rampung, Tingginya Kalahkan 5 Tower Terkenal Dunia
Kunjungi Desa Wisata Amping Parak, Mahyeldi Dukung Pokdarwis Kembangkan Pariwisata
Kunjungi Desa Wisata Amping Parak, Mahyeldi Dukung Pokdarwis Kembangkan Pariwisata