279 Juta Data WNI Bocor, Mendagri: Pasti Ada Data ASN/PNS di Dalamnya

aturan baru PNS

MenPANRB Putuskan Sistem Kerja dari Rumah bagi PNS, Senin (16/3/2020). [Foto: Setkab.go.id]

Jakarta, Padangkita.com - Sebanyak 279 juta data Warga Negara Indonesia (WNI) diduga bocor dan diperjualbelikan secara daring (online). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mendukung hal tersebut diusut tuntas.

MenPANRB meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengusut tuntas dugaan kebocoran data yang diduga berasal dari BPJS Kesehatan tersebut. Ia meyakini ada data aparatur sipil negara (ASN) atau PNS di dalamnya.

"Kami mendukung Kemkominfo untuk mengusut tuntas kejadian kebocoran data WNI ini. Saya yakini data-data yang dimiliki ASN juga termasuk didalamnya," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (23/5/2021).

Kebocoran data 279 juta penduduk ini, terindikasi terkait nama, nomor telepon, alamat, gaji, serta data kependudukan. Kemungkinan, data para ASN juga termasuk dalam kebocoran data tersebut. Sebab, ASN, serta prajurit TNI-Polri juga menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Dalam keterangannya, Kominfo telah melakukan investigasi terhadap dugaan kebocoran data ini sejak 20 Mei 2021. Isu ini berasal dari media sosial yang menyebutkan data penduduk Indonesia bocor dan dijual ke forum peretas online. Dari 279 juta data tersebut, 20 juta diantaranya disebut memuat foto pribadi.

Lebih lanjut, dasar hukum perlindungan data pribadi WNI saat ini masih dalam rancangan undang-undang (RUU). Tjahjo mengatakan, pihaknya mendorong DPR agar mengesahkan RUU ini.

"Kementerian PANRB mendorong DPR untuk segera mengesahkan RUU Perlindungan Data Pribadi demi terjaminnya data masyarakat, khususnya ASN yang dalam hal ini dirugikan atas kebocoran data BPJS Kesehatan tersebut," ujar Tjahjo.

Menurutnya, RUU ini penting karena selama ini terlihat bahwa penegak hukum masih kesulitan untuk menerapkan sanksi tegas yang sifatnya pidana kepada oknum yang membocorkan data konsumen.

Baca Juga: 279 Juta Data Pribadi Bocor dan Diperjualbelikan, Ini Kata Komisioner KI Sumbar

"Sehingga penting agar RUU Perlindungan Data Pribadi disahkan dengan segera," ujarnya seperi dilansir dari detik. [*/abe]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Tags:

Baca Juga

Riky Falantino: Basis Data harus Dibangun Secara Berkelanjutan Berdasarkan Fakta
Riky Falantino: Basis Data harus Dibangun Secara Berkelanjutan Berdasarkan Fakta
Penjambret Kalung Pemilik Warung di Kupitan Kabur dengan Toyota Avanza BA 1469 BM
Penjambret Kalung Pemilik Warung di Kupitan Kabur dengan Toyota Avanza BA 1469 BM
Polresta Padang Bekuk Pencuri Sepeda Motor, Tato di Dadanya Curi Perhatian
Polresta Padang Bekuk Pencuri Sepeda Motor, Tato di Dadanya Curi Perhatian
Padang, Padangkita.com - Seratusan kasus kekerasan seksual terhadap anak terjadi di Kota Padang, Sumatra Barat sepanjang tahun 2021 ini.
Penganiayaan Emak-emak di Bayang, Leher Dicekik lalu Kepala Dibenturkan ke Lantai
Kasus Penipuan Modus ‘Hipnotis’ Melibatkan Suami Istri Asal Iran Berakhir Damai
Kasus Penipuan Modus ‘Hipnotis’ Melibatkan Suami Istri Asal Iran Berakhir Damai
Sepanjang 2022 Polresta Padang Ungkap 201 Kasus dan Tangkap 236 Pelaku, Kejahatan Ini Mendominasi
Sepanjang 2022 Polresta Padang Ungkap 201 Kasus dan Tangkap 236 Pelaku, Kejahatan Ini Mendominasi